Padang (DKTV)
Berhubung pindahnya perkuliahan dan tempat tinggal mahasiswa UIN IB dari Lubuk Lintah ke Sungai Bangek, pihak kepolisian Kuranji menghimbau agar mahasiswa yang melintasi jalan Bypass, tidak sampai larut malam.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Kuranji AKP Nasirwan mengatakan, adanya isu sering terjadi tawuran di Jl. Bypass tidak sebatas isu saja, memang sudah banyak terjadi.
“Tapi biasanya tawuran itu terjadi, pukul 01:00 WIB hingga pagi hari,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihak Kepolisian Kuranji menghimbau kepada mahasiswa UIN IB Padang yang tinggal di Sungai Bangek apabila ingin melintasi Jl. Bypass untuk ke Kota, memilih jalan alternatif lain kalau sudah melewati waktu dini hari.
“Kalau memang sudah jam 02.00 WIB tidak perlu lagi lewat di bypass ini karena sepi,” ujarnya.
Namun walaupun ada informasi tawuran, tidak perlu takut karena
pada biasanya Mahasiswa UIN melintasi ke kampus 3 hanya pada sore hari dan tidak sampai larut malam.
“Sedangkan tawuran itu terjadi sekitar pukul jam 01.00-04.00 pagi subuh WIB, tapi walaupun begitu kalian perlu untuk waspada, misal ditemukan anak-anak berkumpul-kumpul ada rencana di bypass itu langsung kita laporkan kepada pihak yang berwajib, sehingga kita tau dan bisa melakukan pencegahan secepatnya,” tuturnya.
Lanjutnya, aksi tawuran itu dilakukan oleh beberapa siswa tingkat SLTA sederajat, dengan membawa senjata tajam.
“Jadi hati-hati karena membawa senjata tajam , karena bertentangan dengan undang-undang darurat, dengan hukuman bisa sampai 10 tahun penjara,” sambungnya.
Pihak kepolisian juga sering melakukan patroli dan ketika ada informasi tawuran pasti akan cepat merespon polisi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak Kepolisian Kuranji lakukan patroli ke arah dua wilayah yakni sekitar Belimbing dan Ambacang.
Wartawan: Fricela, Fahriya Nabila, Regina Maharani, Azzahra Aulani.
