Terkendala Persiapan, Debat Kontitusi Pulang Dengan Kerelaan

Jambi (DKTV)

Tim debat kontitusi UIN IB Padang harus rela pulang dengan membawa juara empat setelah melawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung di babak penyisihan.

Babak penyisihan cabang debat kontitusi pada PKM III se-Sumatera dan PTI se-Asia Tenggara yang dilaksanakan pada Rabu 26 Juli 2023 di ikuti oleh 18 tim namun empat tim tidak bisa hadir karena ada kendala.

Saat pertandingan tim UIN IB Padang mengalami kewalahan untuk membalas serangan-serangan dari tim lawan. Karena kurangnya persiapan dan kendala pada penukaran salah satu anggota Tim yang membuat pengulangan materi dari awal.

Dalam debat kontitusi panitia menyiapkan 15 tema yang akan di undi masing-masing tim. Setiap tim yang mendapat tema sesuai pilihannya akan di bagi menjadi kelompok Pro dan Kontra.

Tim UIN IB Padang mendapatkan dua kali kesempatan untuk bertanding dengan dua tema yaitu melawan UINSU tema pembentukan lembaga pengawas eksternal independen kepolisian Republik Indonesia dan melawan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dengan tema penyelesaian kasus HAM berat masalalu melalui jalur non litigasi.

Salah satu anggota Tim debat kontitusi Fikri mengungkapkan, untuk latihan memang kurang persiapan, sementara lawan yang dihadapi sudah memiliki persiapan yang matang.

“Ditambah dengan adanya penukaran salah satu anggota Tim di waktu yang mendekati perlombaan sehingga harus mengulangi materi dari awal,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, untuk latihan sebelum pertandingan itu dilaksanakan sebanyak lima kali dengan sistim latihan mencari materi dan mempraktekkan nya langsung.

“Ada 15 materi yang di sesuaikan dan kami menghapal menjadi 30 materi yaitu 15 yang pro dan 15 yang kontra” ujar mahasiswa Hukum Tata Negara ini.

Selain itu Fikri juga mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, karena dengan ini bisa mengetahui bagai mana debat yang sesungguhnya. Dan pengalaman ini lah yang akan diajarkan nantinya untuk teman-teman yang lain dan untuk generasi-generasi berikutnya.

Wartawan: Akbar NST.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *