Kenapa 10 Oktober Dinobatkan Hari Kesehatan Mental Sedunia ?

Oleh Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Irvan Mufadhdhal Zulis 

Tepat, pada tanggal 10 Oktober hari memperingati kesehatan mental Sedunia World Mental Health Day dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, serta menepis noda terhadap permasalahan kesehatan mental sekaligus memberikan edukasi pengobatan dan perawatan yang tepat.

Pada tahun 2018, Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terdata 19 jiwa yang berumur diatas 15 tahun mengalami gejala gangguan mental emosional. Tidak hanya itu, Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022 terdapat bahwa satu dari tiga remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental.

• Sejarah Hari Kesehatan Mental 

Pada tahun 1992, lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH) menetapkan tanggal 10 Oktober merupakan Hari Kesehatan Mental atau Jiwa Sedunia. 

Bermula dilakukannya kampanye yang disiarkan televisi diseluruh dunia. Dengan durasi waktu dua jam, yang mempunyai pesan-pesan visual yang berfokus pada pentingnya menjaga kesehatan mental. Sebanyak 27 negara memberikan feedback dengan kampanye nasional di Inggris dan Australia.

Dalam menguatkan memory momen tersebut, dewan WFMH diseluruh dunia mengatur berbagai acara, disebabkan populasi yang terus naik dikalangan departemen pemerintah, organisasi, dan masyarakat. 

Menginjak tahun 1995, Pan American Health Organization (PAHO) mengartikan bentuk perencanaan kesehatan mental  ke berbagai bahasa seperti Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab. Guna memperluas pemahaman dunia terhadap pesan WFMH.

Pada tahun 1993, tanah air (Indonesia) sudah menetapkan Hari Kesehatan Mental, sebagai bentuk penghormatan hak ODMK (Orang dengan Masalah Kejiwaan) dan memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa.

• Tema Hari Kesehatan Mental 2023

Setiap memperingati hari kesehatan mental, tema yang dipilih lebih membuat perhatian pada isu kesehatan mental yang terkini/penting. Dikutip dari situs Mental Health Foundation, Tema yang diangkat ialah “Mental health is a universal human right”.

Saat ini, WFMH memberikan tema yang berfokus pada Hak Asasi Manusia (HAM) harus diakui serta dihormati setiap manusia. Sebab, perlunya memperjuangkan hak kesehatan mental bagi setiap orang, tanpa kecuali. 

Pentingnya kesadaran mental setiap orang dalam mencegah dampak negatif. Melihat berbagai faktor penyebab terganggunya kesehatan mental seseoraang. Bermula dari faktor genetik sampai perubahan hormonal, percintaan, pertemanan, lingkungan, keluarga, tekanan maupun pengalaman traumatis. Tentunya, faktor tersebut akan mengakibatkan seperti mudah marah, rendah diri, putus asa, kecemasan berlebihan.

Hari kesehatan Mental atau World Mental Health Day merupakan peluang dari setiap kelompok dan lembaga dalam melakukan kampanye untuk menumbuhkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan publik.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *