MSQ Siap Mencetak Bibit Unggul Untuk Pesona

Padang (DKTV)

Suara merdu tersendu- sendu terdengar dari perlombaan PKM-U cabang Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) di Gedung Serbaguna (GSG) Kampus II, Lubuk Lintah, UIN Imam Bonjol Padang. Seluruh delegasi Fakultas berpartisipasi dalam perlombaan untuk menjadi bibit unggul yang dapat bermain ditingkat Nasional.

Koordinator Faizatul Mujahidah Cabang MSQ mengatakan, hasil perlombaan ini siap untuk menghantarkan mahasiswa menuju PESONA sebagai perwakilan dari Kampus. Melalui kegiatan PKM-U mahasiswa berbakat cabang MSQ sebagai delegasi oleh Fakultas.

Kemudian, kembali dipertandingkan dengan peserta lain hingga lahirlah bibit terbaik cabang MSQ. Sistem perlaksanaan lomba hanya memakai satu tahapan. Yakni seluruh tim peserta tampil satu persatu.

“Tim yang tampilannya paling bagus dan tertinggi nilainya, maka akan mendapatkan juara. Jadi tidak ada tahap final atau sejenisnya,” ungkapnya saat diwawancarai via online oleh wartawan DKTV.

Lanjutnya, adapun sedikit terkendala mengenai waktu pelaksanaan PKM yang bersamaan dengan perlaksanaan UTS. Selain itu, juga terdiri diskomunikasi dengan pihak kampus terkait dengan perlengkapan yang menyebabkan segala acara tertunda

Akan tetapi, segala kendala dapat dihadapi dengan baik. Sebab, terjadi dikomunikasi pihak panitia langsung menghubungi pihak kampus dan itupun dapat diatasi dengan baik.

“Segala kendala yang terjadi dapat dihadapi dengan baik. Karena terjadi diskomunikasi, maka kami langsung menghubungi pihak kampus. Alhamdulilah pihak kampus cekatan dalam mengatasi hal tersebut,”sambungnya.

Sebelumnya, persiapan perlombaan sudah dilakukan melalui rapat bersama para Wakil Dekan III, dan diakhiri dengan rapat bersama Wakil Rektor III beserta para dewan juri. Sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan lancar.

Faizatul Mujahidah berharap, semoga perlombaan ini berhasil melahirkan bibit terbaik untuk mengharumkan nama baik UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian dari segi kualitas, semoga kedepannya semakin meningkat dan semakin sukses.

Senada dengan itu, Juri MSQ Syafrizal Halim mengatakan, secara penilaian terdapat tiga kategori MSQ. Pertama, tilawah dilihat dari tajwid, irama, dan adab fashahah. Kedua, syarah berdasarkan terjemah, sistematika dan bahasa. Ketiga, retorika dinilai dari vokal, sksentuasi, gaya dan mimik.

Nantinya para pemenang akan mengikuti Training Camp (TC) terlebih dahulu dari peserta yang dianggap potensial. Hasil TC itu akan dikirim ke tingkat Pesona Nasional untuk mewakili UIN IB Padang.

Secara teknis tidak ada kendala saat perlombaan. Akan tetapi, kurang maksimal dikarenakan juri seharusnya terdiri dari tiga orang. Namun, PKM-U hanya dilaksanakan seorang sendiri saja.

Selain itu, tidak sempat pelaksanaannya karena tidak dianggarkan dana. Padahal PKM-U ialah wadah yang bagus untuk menggali potensi minat dan bakat mahasiswa.

Syafrizal berharap, semoga PKM dapat dilaksanakan terus sesuai dengan yang diprogramkan dari pusat dan dapat dianggarkan.

Salah satu peserta MSQ Nadiatul khairat mengatakan, persiapan mengikuti lomba ialah melakukan pencarian materi yang cocok untuk untuk dibawakan ke perlombaan tersebut. Kemudian, melaksanakan latihan atau kekompakan supaya bisa menampilkan yang terbaik.

Lanjutnya, untuk kendala mungkin di waktu yang sedikit terlambat. Baik itu dari pembukaan dari panitia maupun dari peserta ikut perlombaan yang terlambat.

Nadiatul berharap, semoga perlombaan kedepannya ini lebih dipersiapkan dengan matang lebih lagi. Seperti tempat tempat perlombaan yang nyaman untuk peserta mengikuti perlombaan.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *