Prodi MHU Wajah Baru FDIK

Padang (DKTV)

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) sudah mematangkan persiapan Program Studi (Prodi) terbaru yaitu Manajemen Haji dan Umroh (MHU) bagi Mahasiswa Baru nantinya. Prodi MHU sudah mendapatkan izin operasional yang tertuang dalam surat keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 548 Tahun 2023 tentang perizinan prodi tersebut.

Dekan FDIK Wakidul Kohar mengukapkan, persiapan Prodi baru sudah dilakukan dengan mendesian kurikulum ataupun silabus mata kuliah pada semester satu. Hal ini merupakan bentuk persiapan dari Kaprodi hingga disetujui oleh Wakil Dekan (WD) I Fakultas dan sepengetahuan Dekan Fakultas

“Desain kurikulum atau silabus mata kuliah untuk semester I, telah dipersiapkan oleh Ketua Jurusan dan disetujui oleh WD 1, dan semua atas dasar perintah Dekan,” ucapnya saat dihubungi oleh wartawan DKTV.

Wakildul Kohar mentargetkan Prodi tersebut dapat melahirkan profil lulusan sebagai tenaga ahli dalam pengelolaan kegiatan haji dan umrah.

Dengan begitu, akan menjadi daya jual yang bagus bagi Camaba. Sehingga Prodi terbaru itupun mempunyai banyak peminat. Mengingat sarana labor yang sudah mencukupi, yaitu Area Manasik Haji dan Umroh dikampus II.

“Semoga menjadi Prodi yang diminati, karena sarana labornya sudah mencukupi, yaitu Area Manasik Haji dan umrah dikampus II,”tuturnya.

Senada dengan itu, Kaprodi MHU Abdul Manan Sihombing mengatakan, persiapan ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 hingga tahun 2023 baru terlaksana dengan SK Menteri Agama No 548 tahun 2023.

Lanjutnya, persiapan dari segi pendidikan baik Dosen ataupun kurikulum yang diusulkan ke BAN PT sudah siap sebagaimana mestinya. Fasilitasi yang diberikan sudah ada miniatur Ka’bah yang sudah beberapa kali digunakan untuk manasik.

Nantinya, FDIK berencana akan membuat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji mandiri (KIBH) sebagai lembaga dalam pelayanan kepada jemaah haji untuk mempersiapkan dan melakukan ibadah haji.

Sebelumnya, sudah ada beberapa mahasiswa FDIK yang sudah dilatih untuk menjadi mutohawwif/ pembimbing manasik agar kedepannya dapat agar kedepannya akan bisa menjadi pemandu wisata haji dan umrah yang handal.

Terkait sistem perkuliahan akan tetap dilaksanakan di kampus lll, Sungai Bangek dan praktek di kampus ll, Lubuk Lintah. Diketahui satu kelas membutuhkan 40 mahasiswa maksimal.

Sedangkan, untuk data kepastian Maba Prodi MHU belum diketahui. Sebab, masih pada bagian penerimaan Mahasiswa Baru yaitu Akedemik Mahasiswa UIN.

Di samping itu, Abdul mana juga menjelaskan lahirnya prodi ini sebagai bentuk perkembangan dari travel haji dan umrah ataupun wisata religi yang kini semakin pesat. Hal itulah menjadi peluang besar bagi UIN IB, khususnya FDIK.

Ia berharap, semoga kesempatan emas untuk terus menciptakan mahasiswa yang dapat meraih peluang sebagai pemilik travel, mutohawwif dan lain sebagainya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *