Ma’had Al-Jami’ah Tuanku Imam Bonjol Siap Tampung 304 Mahasiswi.

Padang (DKTV) 

Tahun ini UIN Imam Bonjol Padang sudah memiliki asrama yang berlokasikan di Kampusl lll Sungai Bangek, yaitu Ma’had Al-Jami’ah Tuanku Imam Bonjol  akan ditempati  bagi mahasiswi baru tahun akademik 2024/2025.

Pembukaan Asrama Ma’had Al-Jami’ah Tuanku Imam Bonjol mempunyai daya tampung sebanyak 304 mahasiswi. Dengan biaya sewa kamar asrama sebesar Rp. 5.000.000,-/tahun.

Biaya sudah mencakup kamar untuk tidur dan belajar mandiri, mahasantri nantinya akan mendapatkan fasilitas transportasi di kawasan kampus lll UIN berupa bus Kampus. 

Tidak hanya itu, mahasantri akan mengikuti berbagai program pembinaan seperti Tahsin dan Tahfidzh al-Qur’an, pengkajian dan pendalaman tauhid, tashauf, dan fiqh, penguatan bahasa asing, dan muzakarah, pidato dan debat ilmiah. 

Tujuan dari program pembinaan ini ialah untuk  mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap mahasantri, agar ketika mengikuti program akademik dan non akademik di kampus tidak gamang.

Terkait konsumsi, Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Imam Bonjol akan memfasilitasi mahasantri dengan katering berbayar sesuai dengan porsi yang mereka inginkan, dan juga kantin dan laundry. Artinya untuk fasilitas makan, kantin, laundry menambah biaya diluar biaya sewa kamar. 

Jumlah kamar yang disediakan sebanyak 80 ruangan, akan tetapi yang sewakan hanya sebanyak 76 ruangan kamar. Sebab mengikuti teori yang digunakan kementrian PUPR. 

Kepala Ma’had Dr. Zulkifli, S.Pd.I.,M. A menyampaikan, dengan mengikuti teori yang digunakan oleh Kementrian PUPR tentang tata kelola rumah susun, kamar yang dapat disewakan maksimal 95%. Sementata 5% kamarnya digunakan sebagai alternatif. Jika terjadi kondisi diluar dugaan ataupun kelalaian penghuni.

 Nantinya, dalam 1 unit kamar, dapat dihuni oleh 4 orang. Dengan masing-masingnya difasilitasi 1 lemari kain, 1 meja belajar, 1 dipan kasur, dan 1 bantal. Sehingga memudahkan mahasantri untuk memfasilitasi diri sendiri dengan hanya membawa 1 koper yang berisi pakaian secukupnya, seprai, dan sejenisnya. 

Mahasantri diperbolehkan tinggal di asrama selama 1 tahun atau 2 semester. Jika diperoleh mahasantri yang mumpuni di bidang keilmuan yang dikelola oleh Ma’had Al-Jami’ah, sangat berpotensi dilanjutkan menetap di Ma’had al-Jami’ah Tuanku Imam Bonjol untuk menjadi asisten pembina (naib al-musyrifah), sehingga boleh jadi sampai 2 atau 3 tahun menempati Ma’had Al-Jami’ah. 

Ada beberapa peraturan asrama yang wajib diikuti oleh mahasantri, yaitu seperti tata perilaku sopan, rapi diri pribadi dan lingkungan Ma’had Al-Jami’ah. Tata perilaku makan, tata prilaku bertamu, tata aturan pulang kampung, hingga tata aturan meninggalkan kamar dan jam malam. 

Bahkan, mahasantri diwajibkan mengikuti SOP kegiatan harian, yang memuat doa sehari-hari, seperti doa masuk kamar mandi, doa berpakaian, doa makan, dan lain sebagainya. 

Dr. Zulkifli berharap, pihak kampus UIN Imam Bonjol Padang dapat mencari dana alternatif untuk membangun asrama, agar dapat menampung semua mahasiswa baru kedepannya.

Tidak hanya itu, semoga pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi Sumatera Barat ataupun kota Padang agar dapat membantu memfasilitasi gedung Ma’had al-Jami’ah. Melalui berbagai bantuan yang berpotensi meningkatkan keilmuan dan keislaman. 

Bagi mahasiswa baru agar memahami keberadaan Ma’had al-Jami’ah Tuanku Imam Bonjol UIN Imam Bonjol Padang yang bukan hanya sebatas asrama tempat tinggal. Melainkan lebih ke dalam ranah pembinaan dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

Guna saat mengikuti program akademik dan non akademik di kampus tidak gamang.

Informasi : 

• Pendaftaran mahasantri Ma’had Al-Jami’ah dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli – 2 Agustus 2024.

• Mengisi Link G-Forn pendaftaran melalui link: https://forms_gle/mjxGvHjSBpv7pFyVB

• Pengumuman mahasantri penghuni Ma’had Al-Jami’ah pada tanggal 4 Agustus 2024.

Wartawan : Pajri Husnul Hotima

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *