SMP 1 Pariangan Raih Prestasi Lomba Gambar Ilustrasi dan Pantonim Se-Kabupaten

Pariangan (DKTV)

SMP 1 Pariagan mengukir prestasi gemilang dalam bidang seni pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten, yang diadakan di SMP 1 Batusangkar pada 30 April lalu.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1960 menghantarkan siswa-siswa terpilih dan berhasil menorehkan kemenangan dalam lomba gambar ilustrasi dan pantonim.

Guru seni SMP 1 Pariangan Silfianeti S. Pd merasa sangat bangga atas pencapaian siswanya. Dengan memilih dua kategori gambar ilustrasi dan pantonim hingga membuahkan hasil yang memuaskan.

“Kami memilih untuk fokus pada dua kategori, gambar ilustrasi dan pantonim, dengan harapan bisa meraih prestasi tertinggi. Alhamdulillah, usaha keras kami membuahkan hasil yang memuaskan.” Bebernya saat diwawancarai salah seorang mahasiswi KKN desa Pariangan UIN Imam Bonjol.

Salah satu pemenang juara satu dalam kategori gambar ilustrasi, Muhammad Taufik Hidayat menunjukkan hasil latihan yang ia lakukan selama sebulan dengan sungguh-sungguh.

“Saya telah mempersiapkan diri sejak sebulan yang lalu untuk lomba ini dengan menggunakan handphone dan mempelajari berbagai fitur Ibis Paint X.” Ungkapnya.

Bidang lomba ini mengusung tiga tema utama, yakni menjadi anak berprestasi, tiada hari tanpa prestasi, dan berprestasi sejak dini. Dari ketiga tema tersebut, Taufik memilih tema menjadi anak berprestasi sebagai inspirasi untuk karyanya.

Di sisi lain, lomba pantonim yang dimenangkan oleh Arkha Margesta dan Ibrahim dengan meraih juara dua menunjukkan persiapan yang singkat namun efektif.

Meskipun menghadapi kendala karena sakit bisul, Arkha Margesta mampu bersaing dengan hanya melakukan persiapan selama dua hari.

Berbeda dengan Ibrahim, ia telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam lomba pantonim, tentunya hal ini menjadi kontribusi berharga dalam persiapan mereka.

Mengingat singkatnya persiapan yang bisa dilakukan karena sakit bisul yang diderita Arkha. Hal ini menimbulkan ide cermelang bagi keduanya untuk mengusung tema sakit bisul ini dalam penampilan mereka.

“Untuk tema kami menggunakan tema tentang bisul dan alhamdulillah menang Juara dua dan untuk Provinsi kami membawa tema tentang galodo namun sayang tidak lolos ke babak berikutnya,” ucap keduanya.

Arkha dan Ibrahim berharap, agar prestasi ini dapat menginspirasi teman-teman mereka dan adik-adik di sekolah untuk turut serta dalam lomba pantonim dengan membawa nama baik SMP 1 Pariangan lebih jauh lagi ke tingkat yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, guru seni SMP 1 Pariangan juga berharap, siswa-siswa dapat lebih mengembangkan bakat seni dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh siswa yang mengikuti kategori pantonim dapat menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan tuna rungu. Sementara, siswa yang mengikuti ilustrasi dapat mengaplikasikan keterampilan mereka dalam membuat gambar untuk buku cerita, poster, atau produk lainnya.

Dengan prestasi gemilang ini, SMP 1 Pariangan terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi seni siswanya serta menorehkan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten.

Wartawan: Nisa Surya

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *