Haical Jelaskan Kegunaan Rapat Evaluasi Setengah Periode Dema-U

 Padang, DKTV-Rapat evaluasi setengah periode Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U) UIN Imam Bonjol Padang yang digelar oleh Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) UIN Imam Bonjol Padang tidak jadi dilaksanakan. Berdasarkan surat balasan Dema-U yang dirilis dari akun resmi Instagram Sema-U.

Alasannya, kepengurusan Dema-U berada di luar kota dan persiapan laporan masih belum lengkap dari jajaran menteri. Menimbang hal tersebut, sidang setengah periode tidak dapat di lakukan.

Ketua Sema-U Muhammad Haical membenarkan atas adanya alasan yang di berikan oleh Dema-U. Tercatat pada tanggal 15 September Sema-U memasukan surat kepada Dema-U dan tanggal 20 September Dema-U mengirimkan balasan surat kepada Sema-U.

“Baru tadi tanggal 20 September Dema-U mengirimkan balasan surat kepada kami bahwa mereka tidak sanggup hadir. Dengan dua alasan pertama pengurus di luar kota yang kedua tidak siap dengan laporan kegiatan,” sebut Haical saat di hubungi oleh Wartawan DKTV.

Haical berkomentar atas alasan yang jelaskan dalam surat balasan Dema-U tersebut. Menurutnya, ketidaksiapan Dema-U atas laporan kegiatan di sebabkan kegiatan Dema-U memang tidak adanya.

Follow Instagram Kaba Kampus

“Bagaimana mereka akan siap dengan laporan kegiatan?, sedangkan kegiatan mereka itu tidak ada,” sambungnya salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Haical juga mengatakan beberapa Dema U beralasan PL. Sedangkan, kebijakan Sema-U mengambil hari Sabtu saat waktu libur ataupun Jum’at. Jika memang kondisi tidak memungkinkan menteri untuk datang.

Maka stafnya bisa untuk datang dalam melaporkan acara kegiatannya. Mengingat Sema-U tidak mengharuskan seluruh jajaran Dema-U untuk dapat hadir.

“Alasannya PL, kita sema u sudah mengambil kebijakan di hari Sabtu hari libur bisa hari Jum’at dan kami tidak mendesak untuk seluruhnya datang. Kalau tidak bisa menterinya datang, stafnya yang datang untuk acara besok laporkan kegiatannya,” tegasnya.

Pentingnya mengetahui kegunaan persidangan pleno setengah periode Dema-U. Guna memberikan kesempatan kepada para menteri-menteri untuk menyampaikan kegiatan yang sudah pernah di lakukan dan di kembalikan kepada Sema-U.

“Contoh menteri Advokasi dan HAM, kegiatan apa yg di lakukan?, nah nanti setelah selesai melaporkan kegiatan akan di kembalikan dan saya sendiri sebagai pimpinan rapat. Karena saya sedang rapat evaluasi dengan presma saya kembalikan pada teman-teman Sema-U, bagaimana tanggapannya,” katanya kepada wartawan DKTV.

Penyampaian kegiatan untuk melihat feedback yang terarah kemana dan tujuan dimaksud seperti apa. Termasuk anggaran yang di gunakan berapa. Hal untuk tidak terjadi kesalahpahaman di antara setiap fungsi lembaga.

Hal itulah menjadi alasan untuk sistem di laksanakan dalam bentuk terbuka kepada seluruh mahasiswa UIN. Lahirnya, sifat yang transparansi dan mahasiswa dapat menilai kondisi Dema-U

“Untuk sistem kami emng sengaja terbuka untuk mahasiswa uin, agar adanya transparansi, keterbukaan, mereka juga bisa melihat seperti ini loh kondisi dema u sekarang,” tuturnya

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *