Hidup dengan kata-kata, Hidupkan Kata-Kata

Padang DKTV

Mengingat selalu pesan sang guru disertai dengan usaha yang serius, membuahkan hasil manis bagi Nesha Chania mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Padang, terpilih menjadi juara I Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat Nasional yang diselenggarakan di IAIN Bone.

“Hasil dari pencapaian ini, selalu merujuk kepada kalimat atau pesan dari sang guru Abdullah Khusairi yaitu, orang yang berhasil adalah orang yang serius. Hidup dengan kata-kata, hidupkan kata-kata,” ungkap mantan peserta KTI OASE II se-Indonesia.

Akrab disapa Nesha menyampaikan, faktor kegagalan di perlombaan sebelumnya menjadi acuan dan semangat tersendiri untuk bangkit dan mencoba kembali.

“Kalo boleh jujur, faktor semangat untuk ikut lomba ini karena gagalnya di lomba sebelumnya, ditahun ini juga ikut OASE II se-Indonesia juga PKM se-Sumatera namun sejauh itu masih sebatas peserta aja, padahal harap harap bisa jadi finalis namun, pada akhirnya paham bahwa untuk bisa berhasil tak mungkin dengan sekali mencoba,” ujarnya.

Naskah yang dipersiapkan untuk lomba merupakan lanjutan bahan sudah pernah dibuat namun belum selesai. Berhubung tema yang diperlombakan berkaitan, tinggal lanjut menyelesaikan.

“Sebelumnya memang rutin menulis tidak untuk menjelang lomba karena sudah menjadi hobi, jadi naskah itu adalah lanjutan,” jelasnya.

Tambahnya, ia mengatakan berterimakasih pada diri sendiri dan terimakasih untuk doa kedua orang tua dan seluruh doa orang-orang terdekat.

Menanggapi hal tersebut sebagai pelatih kontingen UIN Padang KTI OASE II se-Indonesia, Abdullah Khusairi memberi ucapan selamat dan harusnya bisa lahir Nesha lainnya.

Menulis Adalah Teman:


Suka menulis sejak Sekolah Dasar (SD), dimulai dari puisi dengan tema yang ringan-ringan tentang orang tua. Mulai fokus menulis ketika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan berhasil melahirkan beberapa antologi puisi juga cerpen.

Memasuki awal kuliah sedikit sedih karena waktu nulis cerpen dan puisi hanya sedikit karena banyaknya tugas kuliah, hingga akhirnya mulai membiasakan nulis karya ilmiah karena sesuai sama kebutuhan kuliah, dan sudah mulai terbiasa dengan sendirinya.

Disela kesibukan tugas, tidak membuat untuk berhenti menulis karena selagi itu senang dalam menuliskannya bakal buat hati lega. Meskipun selama kuliah hanya berhasil ikut nulis buku antologi.

Bagi Nesha menulis sudah menjadi diri sendiri karena bisa cerita apapun, bisa jadi apapun tanpa takut tidak sependapat dengan orang lain. Menulis sudah menjadi teman diri sendiri, apapun jenis tulisannya. (Bib).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *