Logo PBAK 2024, Ini Tema dan Makna Filosofinya

Padang (DKTV)

UIN Imam Bonjol Padang melaunchingkan logo terbaru untuk Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024, pada Selasa (06/08). Logo terbaru mengusung dari tema PBAK 2024 yang bertajuk “Beragam Budaya Merawat Keindonesiaan”.

Logo merupakan bentuk dari ide paradigma keilmuan heksagonal. Terhadap sistem agama yang berjabat tangan dalam Sains. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan pengetahuan. Sehingga dapat menciptakan keharmonisan antara keduanya.

Demikian penyampaian dari Ketua Panitia Penyelenggara PBAK tahun 2024 Subhan Ajiri dihadapan para Rektor dan audiens di gedung J, kampus III, UIN Imam Bonjol Padang.

Subhan juga menjelaskan terkait kepemilihan warna yaitu marawa yang mencerminkan tiga adat di ranah Minang. Merah melambangkan keberanian dan kuning keagungan. Sedangkan, hitam melambangkan kekuatan.

Tidak hanya itu, makna logo yang berbentuk eksagonal dengan desain yang mengisyaratkan perjalanan mencari ilmu yang tiada henti. Bahwasanya, ketidaksempurnaan hanyalah bagian dari proses pembelajaran.

Hal ini sebagai bentuk dari UIN Imam Bonjol Padang yang berkomitmen dalam mencetak generasi yang siap terhadap tantangan global.

Subhan juga menjelaskan terhadap proses pelaksanaan yang berdasarkan asessment. Sebab, kepanitiaan dicari orang yang ingin siap dan benar-benar ingin bekerja. Untuk bisa siap melalui tantangan saat persiapan sampai sesudah acara.

“Semoga seluruh acara kita dilancarkan oleh allah tanpa ada hambatan,” tutupnya

Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Martin Kustati memberikan rasa bangganya dari logo terbaru PBAK. Martin Kustati menilai hal ini merupakan bentuk dari semangat kepanitiaan PBAK 2024.

Bentuk hexagonal yang melahirkan UIN Imam Bonjol Padang. Sama halnya, dengan bangunan UIN Imam Bonjol Padang yang dibangun berdasarkan hexagonal juga.

Tentunya, hal ini menjadi menjadi sebuah bangunan ilmu di antara semua civitas akademika di kampus. Termasuk para mahasiswa yang ada di UIN Imam Bonjol Padang.

Wartawan: Pricilia Mutiarani dan Irvan Mufadhdhal Zulis


Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *