Maba Mengeluh?, Dema FS Bergerak!

Padang (DKTV)

Terdapat beberapa Mahasiswa Baru (Maba) UIN Imam Bonjol yang masih mengeluh akan ketetapan dari nominal UKT yang diberikan. Mengenai hal ini , Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah (Dema-FS) membuat link sebagai sarana aduan bagi Maba yang keberatan kenaikan UKT di Fakultas syariah.

Hal ini bertujuan untuk mendengar kabar bahwa ada banyak Maba yang mengeluh tentang kenaikan UKT di Fakultas Syariah dan sebagai wadah bagi mahasiswa yang terbungkam. Akibat dari UKT yang semakin tahun semakin tinggi.

Hal ini merupakan penyampaian dari Gubernur Dema FS Risky Al-Faiz saat diwawancarai via online oleh wartawan DKTV, pada Selasa, (30/07).

Lanjutnya, sistem link berbentuk sebagai asesmen data yang berupa laporan dari berbagai kalangan. Supaya nantinya Dema FS bisa membuat petisi untuk memperjuangkan keringanan UKT di UIN IB.

Nantinya, setiap keluhan ataulaporan dalam bentuk apapun akan di terima melalui link tersebut. Hal ini guna melihat urgensi dari poin dari apa yang Maba keluhkan. Sehingga Dema FS bisa mengambil poin-poin pentingnya sebagai bahan acuan agar bisa melakukan audiensi untuk kepentingan bersama.

Risky Al-Faiz mengatakan, bahwasanya link pengaduan sudah disebabkan dan Dema FS sudah menerima banyak laporan baik dari Maba maupun mahasiswa lama. Laporan cukup bervariasi ragamnya, seperti bagaimana sistem penentuan UKT, bagaimana penggolongan UKT dan lain sebagainya.

Berdasarkan pendapat Maba, kenaikan UKT ini sangat berimbas bagi kondisi Maba dan akan membuat Maba mendaftar kuliah di UIN IB, pada tahun depan. Sehingga lahirnya anggapan kuliah sama di kampus namun, mendapatkan nominal UKT yang beberapa dari tahun sebelumnya.

“Menurut para mahasiswa baru, kenaikan UKT ini sangat berimbas bagi mereka dan juga teman-teman yang akan mendaftar kuliah di UIN IB tahun depan. Mereka akan beranggapan padahal kuliah di kampus yg sama kenapa ada kenaikan UKT dari tahun sebelumnya,” sebutnya saat diwawancarai oleh wartawan DKTV.

Sebagai Gubernur Dema FS tersebut juga beranggapan, bahwa kenaikan UKT merupakan bentuk pengambilan sepihak tanpa transparansi dan tanpa penjelasan. Risky akan menanyakan apa urgensinya dari Universitas menaikkan UKT itu?. Hal untuk melihat kampus tidak boleh semena-mena menaikkan UKT tanpa alasan yang jelas.

“Apa urgensinya dari Universitas menaikkan UKT itu?, harus jelas!. Jadi Universitas tidak boleh semena-mena menaikkan ukt tanpa alasan yang jelas,” tegasnya.

Setelah penyebaran link pengaduan. Dema FS akan mengambil langkah untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa baru bagaimana cara mengisi, memasukkan, dan melengkapi data tentang kemahasiawaan.

Maka dari itu, Dema FS juga akan siap untuk melakukan audiensi dan koordinasi dengan para pimpinan ataupun pihak yang bersangkutan terhadap kenaikan UKT. Hal ini untuk mencari titik terang bagi mahasiswa, sehingga hasil dari audiensi tersebut bisa disampaikan kepada Maba Fakultas Syariah.

Gubernur Rizky Al-Fais berharap, semoga UKT di UIN IB disasarkan kepada orang yang tepat. Bukannya yang mampu, mendapatkan UKT rendah dan yang kurang mampu mendapatkan UKT yang tinggi.

Sehingga seluruh mahasiswa UIN IB Padang dapat merasakan pendidikan dan merasakan kesejahteraan baik itu finansial maupun ekonomi bersama. Teruntuk bagi Maba UIN IB dapat bertahan sampai akhir agar kita dapat mencetak orang pintar cendikiawan.

Wartawan : Pajri Husnul Hotima dan Ameria Handayani

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *