Melihat Kretivitas Mahasiswa Melalui Film Pendek

Padang (DKTV)

Film Pendek sudah menjadi tempat bermain bagi para aktor dalam berakting terhadap perannya sendiri dan cameraman beserta crew lain memainkan peran penting dalam produksi film tersebut. Biasanya, otak dari film tersebut berasal dari sutradara sendiri.

Keahlian tersebut menjadi pertandingan di Pekan Kreativitas Mahasiswa Universitas (PKM-U) yang bermain dalam bidang seni. Tiga Fakultas mencari posisi teratas untuk menjadi posisi unggul.

Koordinator PKM-U cabang lomba Film Pendek Mutiara Rini menyampaikan, dengan adanya lomba Film Pendek dapat mendorong kreativitas mahasiswa, memperluas wawasan tentang film, serta sebagai sarana untuk menggali bakat-bakat di bidang perfilman.

Lanjutnya, durasi film pendek yang menjadi perhatian penting dan mengingat panjangnya film dapat mempengaruhi daya tarik dan keterpahaman pesan yang disampaikan. Nantinya, peserta pemenang akan berkemungkinan mengikuti perlombaan tingkat selanjutnya.

“Sepertinya ada beberapa peserta kemungkinan ada yang akan mengikuti perlombaan diajang nasional,” ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan DKTV.

Sebelumnya panitia telah melakukan persiapan seperti membuat aturan lomba, membuka pendaftaran, menyusun jadwal, mengatur proses penjurian, penilaian karya-karya yang masuk, dokumentasi dan lain sebagainya.

Hanya saja terkendala saat waktu pengumpulan karya yang cukup singkat. Sehingga ada beberapa peserta yang sedikit terlambat dalam pengumpulan karya. Tentunya Kedepannya pihak panitia akan belajar dalam membagi waktu dengan baik hingga memberikan waktu yang bagi peserta untuk memproduksi film.

Mutiara berharap, semoga lomba ini dapat menjadi wadah untuk mendorong peserta dalam mengembangkan kreativitas mereka dalam membuat film pendek. Melalui lomba ini, dapat menghadirikan dan membangun bakat-bakat baru di bidang perfilman.

“Karya film pendek yang dihasilkan diharapkan dapat menginspirasi dan mengedukasi penonton tentang berbagai isu yang diangkat. Serta diharapkan lomba ini dapat menjadi kesempatan untuk memperluas jaringan profesional di industri film, baik bagi peserta maupun bagi pihak-pihak terkait lainnya,” tutur Mutia.

Senada dengan itu, juri PKM-U cabang lomba Film Pendek Sheiful Yazan menyampaikan, lomba film pendek kali memiliki keseriusan penting dari peserta dalam mengikuti jadwal dan aturan lomba.

Lanjutnya, kriteria penilaian dilihat dari aturan umum lomba film pendek baik dari ide cerita,, poster short film, pesan yang disampaikan, teknik editing dan lain sebagainya. Akan tetapi, partispasi film pendek bagi mahasiswa masih terbilang kurang.

Seharusnya setiap Program Studi (Prodi) dapat diberikan perizinan tiga film dengan tiga tim. Sebab, peserta lomba masih sama dibandingkan tahun sebelumnya.

“Agar lebih banyak peserta yang terlibat tahun berikutnya. Masih sama dengan tahun lalu. Seharusnya tiap Prodi bisa ikut. Setiap Prodi diijinkan ikut 3 tim/ 3 film,” ucapnya saat diwawancarai via online oleh wartawan DKTV.

Nantinya, Seiba Internasional Festival akan ada lomba Film Pendek juga. Jadi Universitas diluar kampus UIN IB boleh mengirimkan tiga film per Universitas. Seiba akan diselenggarakan lomba film pendek untuk mahasiswa negara Asean.

Syaiful berharap, semoga lebih banyak peserta yang terlibat dalam ajang perlombaan ini.

Sementara itu, salah satu peserta lomba film pendek delegasi FDIK Agung cikal pratama mengatakan, pendapat dengan diadakannya perlombaan sangatlah bagus. Sebab, mungkin ada dari beberapa mahasiswa yang tertarik dengan dunia perfilman.

“Jadi dengan adanya lomba ini akan banyak di temukan bakat-bakat terpendam dan tentunya menjadi wadah untuk terus berkreatifitas,” ucapnya kepada wartawan DKTV.

Hanya saja, terkendala saat perlombaan yang adanya miss komunikasi dari informasi panitia. Pada awalnya tertuang pelaksanaan secara online. Namun, berubah menjadi offline dan itupun temanya terlambat di informasikan.

Agung berharap, semoga kedepannya bisa lebih meriah lagi dan bisa lebih memikat Mahasiswa. Guna membuat ketertarikan menjadi peserta yang menjadi pertandingan dinantikan

“Kalau bisa emang sesuatu yang di tunggu-tunggu ah oleh mahasiswa, lebih eksis lagi gitu, dan menghadirkan peserta yang nantinya menjadi orang besar di bidangnya masing-masing. Sehingga UIN IB pun dapat menghasilkan bibit-bibit unggul,” tuturnya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis, Adila Suci Ananda dan Husnul Hotima (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *