Membangun Dunia
Mahasiswa Bermartabat

Perguruan Tinggi yang dapat dipandang unggul, ketika mampu menghadirkan iklim dunia mahasiswa yang bermartabat. Didukung oleh iklim intelektual yang baik, para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang punya perspektif bersikap melayani mahasiswa untuk sukses.

Tiga elemen penting di perguruan tinggi, dosen, tenaga pendidik dan kependidikan saling melengkapi dengan sistem yang dibangun berorientasi kepada prestasi mahasiswa dalam bidang kajian akademik dan prestasi non akademik. Ketiganya harus setarikan napas, yang mengerti posisi dalam elemen besar universitas.

Selain tiga elemen penting dan sistem, juga teknologi informasi menjadi sarana dan wahana komunikasi yang dapat melancarkan seluruh urusan akademik dan non akademik. Hal demikianlah membuat dunia kampus menjadi indah dan bermartabat.

Tentu saja itu tidak mudah. Diperlukan pemikiran dan gerakan mengubah paradigma berpikir banyak orang yang ada di kampus. Tidak mudah karena butuh waktu dan sistem yang bisa membuat orang terpaksa dan sadar agar mengikuti aturan main yang sebenarnya untuk dirinya juga.

Dunia begitu cepat berubah tetapi budaya di suatu kelompok memang sulit berubah karena ada kaitan kuasa antara satu dengan yang lain, baik secara personal maupun kebiasaan yang mengikat. Adalah benar, bila sikap yang antiperubahan bisa membuat sebuah perguruan tinggi segera menjadi museum, jika tidak ada pembenahan mengikuti arus zaman yang begitu cepat menggilas apapun yang tak hendak berubah.

Di banyak kampus yang maju, kehadiran mahasiswa di kampus bukanlah semata menjadi objek penderita tetapi mereka adalah subjek karena datang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Karenanya, perlu disiapkan tidak sekadar belajar di kelas namun perlu diisi dengan mekanisme yang baik dan benar membawa mereka ke arah kesuksesan. Mereka datang dengan sadar agar mengembangkan diri, unggul dalam bidang keilmuan, bermartabat dan berguna ketika tamat nantinya.

Agar mereka mendapatkan sentuhan yang positif, jalan lempang untuk sukses, diperlukan sistem yang mengarah ke situ. Di sinilah perlunya paradigma baru dunia kemahasiswaan sehingga siapapun mereka, karena budaya dan paradigma kampus yang baik akan membawa mereka ke arah lebih baik.

Beberapa pemikiran untuk menjawab impian di atas adalah, perlunya kesadaran dengan kampanye yang masif, membuat perubahan struktur kelembagaan, mengubah peraturan, menyiapkan teknologi pendukung, juga orang-orang yang siap untuk berkorban demi meraih kampus yang unggul tersebut.

Kampus adalah tempat menempa mahasiswa dalam bidang bidang akademik dan non akademik, berbagai bidang bakat dan minat yang bisa menciptakan pengalaman berharga bagi kehidupan setelah tidak lagi di kampus. Sungguh, kampus yang begitulah yang akan dikenang oleh alumninya karena telah memberikan sesuatu kepada mereka. Dari seorang mahasiswa yang no body menjadi somebody. Salam.

WELHENDRI AZWAR
Wakil Rektor III UIN Imam Bonjol Padang

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *