Mengasah Keterampilan EO/WO Dalam Pelatihan Keprotokoleran

Padang (DKTV) – UKM Protokoler dan Pengembangan Diri (PPD) UIN Imam Bonjol Padang menyelenggarakan pelatihan keprotokoleran bertajuk “Master Event Organizer” yang berlangsung di Aula Gedung J, Kampus lll, UIN Imam Bonjol Padang, pada Kamis (03/10).

Dalam penyampaian materi pertama di bawakan oleh Weria Hendri S.Si, anggota UKM PDD yang telah lama berkecimpung dalam bidang ini.

Dalam sesi tersebut, narasumber berbagi pengalaman serta tips-tips penting bagi para peserta untuk memulai karier sebagai EO maupun WO.

“Ini kali pertama saya hadir di UIN. Terima kasih atas sambutannya. Saya sangat mengapresiasi prestasi kalian,” ungkap Weria dengan penuh antusias.

Beliau juga membagikan perjalanan kariernya yang di mulai sejak tahun 1994 saat pertama kali menjadi Master of Ceremony (MC).

Dedikasi dan passion yang ia bangun selama bertahun-tahun membuahkan hasil dengan dibukanya kelas public speaking bernama
“Mira MC Training Class & Public Speaking” di Kota Padang pada tahun 2019.

Dalam pelatihan ini, weria menjelaskan pengertian Event Organizer (EO) beserta beberapa kegiatan besar yang sering dikelola EO.

Peserta diajak untuk memahami struktur EO, termasuk tiga bentuk kegiatan besar yang sering menjadi tanggung jawab seorang EO.

Selain itu, lima poin penting mengapa suatu lembaga atau individu membutuhkan jasa EO/WO juga turut di paparkan.

Klik Follow Instagram Kaba Kampus

Lanjutnya, membahas tugas EO dalam sebuah seminar dengan menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk menghindari kerugian akibat keterlambatan acara.

“Manajemen waktu adalah kunci, efek dari molornya sebuah acara bisa membuat pengeluaran menjadi membengkak,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti lima keterampilan penting yang wajib di miliki oleh seorang EO, seperti komunikasi, negosiasi, hingga hospitality untuk narasumber.

“PJ talent atau penanggung jawab narasumber harus memastikan narasumber mendapatkan pelayanan yang baik, termasuk penataan tempat duduk yang tepat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, pentingnya kemampuan negosiasi dengan vendor-vendor acara. Menurutnya, kelancaran sebuah event tidak hanya bergantung pada internal EO. Namun, juga koordinasi yang baik dengan vendor eksternal.

Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah penjelasan mengenai tujuh langkah kerja EO yang efektif.

Weria mengungkapkan bahwa EO harus mampu menjaga profesionalitas di setiap acara yang mereka tangani.

Tak hanya itu, sembilan divisi utama yang wajib ada dalam sebuah EO serta empat divisi tambahan. Hal bersifat kondisional yang di sampaikan melalui materi visual yang di presentasikan kepada para peserta.

Penghujung acara, Weria Hendri tak lupa memberikan pesan penutup yang inspiratif. “Caramu berpikir akan menentukan kesuksesanmu,” ucapnya di hadapan audiens.

Ia juga berharap, kehadirannya di UIN Imam Bonjol dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri.

Berkat adanya pelatihan ini, UKM PDD berupaya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menggali dan mengasah keterampilan di luar akademik.

Terkhususnya dalam dunia EO dan WO yang semakin berkembang di Indonesia.

Wartawan: Pricilia Mutiarani dan Alita Syarah.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *