Padang, DKTV– Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN Imam Bonjol Padang sudah melakukan audiensi bersama Rektor Martin Kustati di Rektorat sejak sebulan yang lalu, pada kamis (10/10). Menteri Advokasi Hukum dan Ham Emirul Ikhsan memberikan statement dari audensi tersebut.
Emirul Ikhsan menyampaikan, selama audiensi Rektor mendengarkan segala hal bentuk keluhan, aspirasi maupun kritikan dari mahasiswa. Terdapat enam poin inti dari audiensi tersebut yang di antaranya:
1. Meminta kejelasan dan keberlanjutan kasus pelecehan. Jawaban Rektor pelaku sudah diberhentikan dari dosen. Akan tetapi, sebagai ASN masih menunggu surat dari Dirjen.
2. Birokrasi baik dari peminjaman dan pemakaian gedung di kampus yang akan dibenahi.
3. Oknum clening servis (CS) yang meminta uang kebersihan ke mahasiswa akan ditindak langsung oleh Rektor ke pihak cv nya.
4. Penambahan fasilitas seperti infokus pada setiap fakultas dan juga bangun gazebo untuk diskusi mahasiswa.
5. Pencairan dana ormawa yang akan mensupport kegiatan Ormawa asalkan jelas produktif dan positif.
6. Rutin mengadakan diskusi atau rapat dengar pendapat bersama mahasiswa.
Lanjutnya, poin tersebut merujuk kepada sifatnya teknis seperti birokrasi, CS dan peminjaman yang sudah di eksekusi langsung oleh Rektor.
Baca juga : Peduli Terhadap Kondisi Negara, Melalui Debat Kebangsaan HMP MPI
“Segala hal sifatnya teknis seperti birokrasi, CS, peminjaman, udah di eksekusi sama bu Rektor,” sebutnya kepada wartawan DKTV.
Mengenai fasilitas masih dalam tahap menunggu. Seperti masjid yang masih pondasi dan tiang. Sebab, kata Rektor mengenai pembangunan kampus sistemnya bertahap.
Diketahui audiensi di agendakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa (Presma).
Menurut ikhsan, dari beberapa hasil audensi yang sudah terlaksana. Sebagai seorang pemimpin ialah mendengarkan suara yang tidak sampai kepadanya. Sebab, untuk menciptakan dan mengupayakan kemajuan UIN IB, yang sudah seharusnya juga di ikuti dengan kemajuan mahasiswanya.
Klik Untuk Follow Akun Instagram Kaba Kampus
Kemajuan cara berpikir mahasiswanya yaitu dengan memberikan yang terbaik untuk kepentingan mahasiswa tersebut. Secara tidak langsung nanti jika mahasiswanya nyaman, ormawa aman dan nyaman dengan fasilitas kampus. Maka dari situlah kemajuan kampus dapat merasakan kenikmatan nantinya.
Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa juga harus selalu mengawal dan memberikan suara dan pendapat terkait kebijakan pimpinan.
Kampus Unggul, Pikiran Unggul
Ikhsan berharap, semoga pimpinan selalu membuka ruang untuk mahasiswa memberikan suara, aspirasi maupun kritikan. Sehingga semua mahasiswa terwakilkan sebagai warga UIN baik dari mahasiswa, bukan hanya civitas akademika saja.
Terlebih lagi, setelah adanya audiensi pimpinan agar melaksanakan dan melakukan segala hal yang menjadi keluhan mahasiswa untuk kemajuan UIN IB padang.
Mengingat kampus yang sudah mendapatkan akreditasi unggul. Jadi sudah semestinya cara berpikir juga sudah unggul.
“Sudah unggul juga kan kampusnya, semoga mahasiswa dgn pola pikirnya juga unggul,” tutupnya.
Hadir dalam audiensi tersebut di antaranya:
1. Gubernur Fakultas Syari’ah
2. Ketua Umum Surau Konstitusi
3. Ketua Umum Koperasi Mahasiswa
4. Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam
5. Ketum Umum Kaligrafi
Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis