Persoalkan Nasi PBAK, Begini Tanggapan Mantan Ketupat PBAK

Padang (DKTV)

Persoalan terkait perencanaan Ketidaksediaan konsumsi bagi Mahasiswa Baru (Maba) pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mendatang mendapat tuaian dari mantan Ketua Panitia teknis PBAK 2023.

“Rencana ini dilaksanakan setelah melihat pasca terjadinya aksi demo atau terjadinya masalah pada PBAK tahun lalu, ” ucap Tegar Efrizal.

Sambung Mantan Ketua Panitia Teknis PBAK 2023, saat itu ketika para Maba melakukan unjuk rasa dikarenakan tidak terima dengan konsumsi makan siang yang disediakan oleh pihak kampus.

“Saya berasumsi inilah yang menjadi alasan kenapa ada rencana ketidaksediaan nasi bagi Maba,” ucapnya saat diwawancarai via online kepada wartawan DKTV.

Lanjutnya, sebaiknya pihak kampus tidak meniadakan ketersediaan konsumsi makan siang. Tetapi, memperbaiki kesalahan yang dulu pernah terjadi pada tahun lalu yaitu, nasi basi. Itulah poin penting yang harus diperbaiki bukan dihilangkan.

Pelaksanaan PBAK masih sama seperti sebelumnya yaitu, dari pagi sampai sore hari. Sangat tidak bagus jika perencanaan diterapkan saat PBAK nanti yang akan membuat acara tidak kondusif seperti sebagaimana mestinya.

“Dapat dibayangkan, kalau waktu pelaksanaannya masih sama dari pagi sampai sore hari. Jika tidak ada nasi bagi Maba nanti. Menurut saya itu tidak bagus, karena kegiatan yang dilaksanakan sampai sore,” sambungnya salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Akan tetapi, Tegar juga menyampaikan, berbeda halnya ketika pelaksanaan kegiatan hanya dilakukan sampai waktu shalat Dzuhur. Tidak masalah jika tidak disediakan makan siang bagi Maba.

“Kecuali waktu kegiatan PBAK dari pagi sampai Dzuhur tidak apa-apa, jika tidak ada nasi,” jelasnya.

Mengetahui hal itu, Tegar Efrizal berikan dua opsi yaitu, pertama ialah mencari vendor yang yang berkualitas. Bukan vendor yang tidak jelas agar tidak terjadinya problematika pasca terjadinya kesalahan pbak sebelumnya.

“Seharusnya bukan dihapuskan tetapi diperbaiki lagi teknis dan sebagainya itu yang harus dilakukan oleh pihak kampus. Dengan dipilihnya vendor yang berkualitas bukan vendor yang abal-abal, nah itu yang perlu diperbaiki,” tegasnya saat wawancara oleh wartawan DKTV.

Disamping itu, jika pihak kampus memang benar tidak menyediakan makan siang. Oleh karena itu, sebaiknya acara dicukupkan sampai jam 11 siang. Sebab, di setiap acara formal yang memakan waktu selama seharian, pasti tersedia untuk acara makan siang bersama.

“Boleh tidak disediakan nasi tapi acara pbak itu tidak boleh sampai sore. Dari pagi sampai jam 11 siang saja, karena disetiap kegiatan-kegiatan formal dan resmi itu dimana-mana pasti tersedia nasi pada acara tersebut,” tutupnya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis dan Dian (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *