Padang (DKTV)
Kuliah merupakan suatu pilihan bagi orang yang menganggap di dalam kehidupan. Perlu adanya perubahan yang sangat berdampak pada peradaban.
Demikian penyampaian rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. H. Martin Kustanti M. Pd dihadapan para Pandeka PBAK 2024 saat kata sambutan di Gedung J kampus lll Sungai Bangek (19/08).
Dengan menempuh pendidikan yang semakin tinggi dapat menjadi salah pintu untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik lagi kedepannya. juga perubahan untuk mengembangkan cakrawala dan hakikat kehidupan.
Beliau juga menyampaikan saat ini, Pandeka sudah sah menjadi mahasiswa berarti sudah menjadi insan dewasa. Jadi pola fikir dan tingkah laku juga harus berubah. Ketika sudah menjadi mahasiswa harus menanamkan didalam hati minset untuk maju.
Kuliah juga merupakan bukti dari cinta luhur kepada anaknya, tetapi dibalik itu adanya haran untuk perubahan untuk kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya.
Maka dari itu, Pandeka harus harus mempersiapkan diri menjadi insan generasi emas di tahun 2045.
Harapannya, semoga para Pandeka bermanfaat bagi seluruh aspek baik kepada mahasiswa, lingkungan dan juga bangsa dan negara. Dan dapat menorehkan prestasi untuk UIN Imam Bonjol Padang.
Selaras dengan itu, Subhan Ajrin selaku ketua panitia pelaksana, dalam laporannya menyampaikan jumlah mahasiswa baru tahun 2024 yang mengikuti kegiatan PBAK padhari ini berjumlah 2955 orang.
“Yang dimana 1.952 orang berada di Gedung J, kampus lll Sungai Bangek dan 1.003 orang berada di Gedung Prof. Mahmud Yunus, kampus ll Lubuk Lintah,” ucapnya dihadapan Pandeka.
Beliau juga menyampaikan tema PBAK pada tahun ini ialah ” Beragama, Berbudaya, dan Merawat keindonesiaan”. Kegiatan PBAK ini berbasis setengah Offline dan Online. Sebab, dilaksanakan di dua tempat sekaligus.
Hari terakhir PBAK, nantinya juga akan ada pemilihan Fakultas terbaik, yang dinilai dari berbagai aspek baik dari kekreatifan, keaktifan dan keorisinilan. Menurutnya, menjadi mahasiswa hebat cukup mudah, tuntaskan perkuliaan dengan sebaik mungkin dan kerjakan tugas dengan benar.
“Bertahanlah sampai akhir dan pulanglah dengan gelar sarjana,” tutup Subhan Ajrin
Wartawan : Pajri Husnul Hotima.
