Padang, DKTV – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, memimpin langsung apel pergeseran pasukan. Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah Sumatera Barat. Apel ini berlokasi di halaman depan Mapolda Sumbar, Kota Padang, pada Senin (25/11/).
Apel tersebut hadir dari berbagai jajaran Polres di Sumatera Barat dan Gubernur Sumbar beserta jajarannya. Kegiatan ini berfokus pada pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024 nanti.
Sebanyak 1.149 personel siap beroperasi ke berbagai wilayah sesuai tingkat kerawanannya. Kapolda menyampaikan bahwa, pengamanan ini telah disusun berdasarkan kategori kerawanan TPS, yakni: kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
“Tingkat kerawanan ini telah kami evaluasi berdasarkan data sebelumnya. Kategori ini menjadi pedoman dalam menempatkan personel di lapangan agar pengamanan berjalan optimal,” ujar Kapolda.
Kapolda menjelaskan, untuk wilayah kategori kurang rawan, terdapat 16 kabupaten/kota di Sumatera Barat, kecuali Mentawai, Padang Panjang, Agam, dan Pasaman Barat.
Sedangkan wilayah rawan meliputi Kepulauan Mentawai dan Kota Padang Panjang. Sementara itu, Agam dan Pasaman Barat diklasifikasikan sebagai wilayah sangat rawan.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan bahwa status rawan di Mentawai dan Padang Panjang. Sebab, kendala cuaca dan kondisi alam yang sempat menghambat pemungutan suara pada Pemilu sebelumnya.
Adapun Agam dan Pasaman Barat masih bersifat sangat rawan karena adanya permasalahan saat proses pemungutan suara pada Pilpres sebelumnya.
“Kerawanan ini menjadi atensi pimpinan agar tidak terulang di Pilkada kali ini,” sambungnya.
Pertengahan apel, Kapolda juga menyinggung insiden penembakan di Solok Selatan yang terjadi pekan lalu. Ia menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut sedang di tangani serius oleh Polda Sumbar. Termasuk melalui investigasi terkait dugaan aliansi tertentu yang terlibat.
“Kami telah melakukan penutupan lokasi tambang yang diduga terkait, dan hingga saat ini pemeriksaan terus berjalan. Identitas pemilik tambang masih di dalami untuk menghindari potensi pelarian tersangka,” bebernya.
Kapolres Solok Selatan dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan, guna mempercepat proses penyelidikan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga tak lupa sampaikan dua pesan penting kepada personel yang bertugas. Pertama, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kewaspadaan, dan kekompakan baik secara internal maupun eksternal.
Kedua, ia meminta perhatian ekstra terhadap keamanan penggunaan senjata api.
“Senjata api harus dijaga dengan baik, mulai dari pembawaan, penyimpanan, perawatan, hingga penggunaannya. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan pemahaman tentang kondisi TPS masing-masing. Ia berharap, seluruh personel memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang diemban.
“Jika ada permasalahan, segera laporkan kepada pimpinan. Pastikan kita tahu bekerja sama dengan siapa dan memahami situasi TPS di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Mengakhiri arahan, Kapolda mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh personel. Ia ingin, tugas pengamanan ini dijalankan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab demi kelancaran Pilkada 2024 di Sumatera Barat.
Wartawan: Thoriq Kemal Fathullah