Rangkaian Semarak Milad FDIK ke-55

Padang (DKTV) – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang merayakan milad ke-55 tahun 2024. Serangkaian acara di bawah tanggung jawab Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas yang menjadi pusat perhatian pada perayaan tahun ini.

Selain sebagai peringatan hari jadi FDIK. Ormawa juga sertakan acara berupa pelatihan digital marketing dan beberapa lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk seluruh mahasiswa FDIK.

Menariknya, pelaksanaan akan memakan waktu tiga hari kedepannya. Acara di awali dengan arak-arakan, berawal dari Gedung Fakultas ke Gedung J. Dengan membawa suasana penuh semangat dan antusiasme.

Diketahui peserta arak-arakan terdiri dari panitia, mahasiswa, dan sejumlah undangan yang turut serta dalam kegiatan.

Berdasarkan hasil observasi tim Kaba Kampus. Setibanya di lokasi utama, seluruh peserta mengikuti registrasi. Terlebih lagi, saat pembukaan terlihat ada persembahan dari tim seni FDIK yang di tampilkan sebagai awal pembukaan acara.

Penampilan seni ini menambah kesan istimewa pada acara milad yang sakral, dan memperlihatkan bahwa Fakultas tetap melestarikan nilai-nilai budaya dalam setiap kegiatan akademik dan kemahasiswaan.

Klik Untuk Follow Instagram Kaba Kampus

Rangkaian acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang di pimpin oleh Rakel dan Nabila. Para peserta mendengarkan dengan penuh takzim, menambah sakralnya momen milad tersebut.

Setelah tilawah, lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta yang di pimpin oleh Muliarni.

Gubernur DEMA FDIK, Hidayatul Fikri, menyoroti bahwa kegiatan ini sepenuhnya di inisiasi oleh Ormawa. Ia menjelaska,n bahwa acara ini adalah hasil kerja keras dari DEMA dan Ormawa yang berkomitmen untuk merayakan momen penting dalam sejarah fakultas.

Lanjutnya, acara ini di adakan untuk menandai eksistensi FDIK yang sudah berusia 55 tahun. Penting mengingat sejarah bahwasanya FDIK akan tetap selalu ada.

“Ini adalah kegiatan sakral hari lahirnya FDIK dan sudah berumur 55 tahun dan itu harus diingat dalam sejarah, bahwasanya fdik itu ada dan akan tetap selalu ada,“ ungkapnya.

Namun, Hidayatul Fikri juga memberikan kritik terhadap kondisi Fakultas yang masih menghadapi berbagai tantangan.

Menurutnya, meskipun FDIK telah mencapai usia yang cukup matang, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, baik dari segi pelayanan maupun fasilitas penunjang akademik.

“Ini bukan FDIK emas tetapi FDIK cemas, karena dalam artian kata FDIK sudah mencapai usia 55 tahun, dan kita masih banyak kekurangan,” sambungnya.

Ia ingin pimpinan universitas dapat lebih memperhatikan FDIK agar tidak tertinggal dari fakultas lain. Acara ini juga di hadiri oleh Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Wakidul Kohar, M.Ag., yang turut memberikan sambutan.

Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya transformasi digital bagi mahasiswa. Terutama dalam menyebarkan dakwah dan komunikasi di era modern.

Sesi pemotongan pita oleh dekan menjadi simbolis pembukaan acara resmi dan rangkaian acara hingga pelatihan digital marketing pun di mulai.

Para peserta akan mendapatkan wawasan tentang strategi pemasaran digital yang relevan dengan perkembangan zaman.

Pemateri pertama, Eko Irwan, seorang social media enthusiast, memaparkan pentingnya media sosial sebagai alat pemasaran. Mengenai cara-cara memanfaatkan platform digital untuk mencapai target audiens yang lebih luas.

Senada dengan itu, CEO Media Kampartrapost, Fadhil Wafi berbagi pengalamannya dalam membangun media berbasis digital.

Ia memberikan gambaran tentang tantangan dan peluang yang ada di dunia digital, serta bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperkuat media lokal.

Tidak kalah menariknya, CEO Rendang Lokona , Okvina Juita, memberikan tips praktis tentang cara memasarkan produk lokal secara digital.

Sesi ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang kewirausahaan.

Tak hanya itu, strategi pembuatan konten kreatif yang efektif untuk menarik perhatian dunia digital yang di sampaikan oleh seorang content creator, Yogi Wishen Purnama.

Dalam sesi materi ini, Yogi berikan panduan langkah demi langkah kepada peserta tentang cara menghasilkan konten yang menarik dan relevan dengan tren saat ini.

Acara ini di akhiri dengan sesi foto bersama, oleh serangkaian civitas FDIK. Tradisi perayaan milad ini di harapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan membawa FDIK ke arah yang lebih baik.

Wartawan: Pricilia Mutiarani dan Yasyifa Sayyida

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *