Sistem Sema-U Membuat Presma Bingung!

Padang, DKTV– Ketua Umum Sema-U Muhammad Haical memberikan pernyataan kepada Dema-U mengenai proses yang sudah berlangsung selama setengah periode. Menariknya, ketidakhadiran Dema-U dalam rapat evaluasi setengah periode.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Mahasiswa Nofalsyah justru bingung mengenai sistem yang digunakan oleh Sema-U.

“Mengenai bahwa kami tidak dapat hadir saat rapat evaluasi, itu masalahnya saya juga bingung bagaimana sistem Sema-U ini dalam evaluasi,” ucapnya kepada wartawan DKTV.

Menurutnya, sebelum menuju tahapan evaluasi setengah periode. Terlebih dahulu Sema-U harus mengajak Dema-U untuk melakukan rapat kerja atau koordinasi.

Tentunya saja ini merupakan tupoksi komisi III
bidang pengawasan Sema-U yang bisa harus lebih aktif. Setidaknya dalam satu bulan sekali Sema-U mengajak Dema-U mengenai hal ini.

Dalam rapat kerja Sema-U meminta progres Dema-U tentang kegiatan yang belum pernah sama sekali. Seketika Sema-U menginginkan Dema-U untuk hadir dalam kegiatan evaluasi. Sehingga membuat Presiden Mahasiswa Nofalsyah kebingungan.

“Rapat kerja untuk meminta progres tentang kegiatan yang kami lakukan itu sama sekali tidak pernah dilakukan. Tiba-tiba mereka menginginkan kami untuk hadir di rapat evaluasi, dan juga saya bingungkan adalah konsep dari acara mereka,” ucap salah satu mahasiswa Fakultas Syariah.

Jika memang benar melakukan rapat evaluasi yang memang terkhusus untuk mengevaluasi Dema-U. Tentunya itu menjadi tupoksi Sema-U bidang komisi III bagian pengawasan. Evaluasi yang Sema-U berikan harus sesuai dengan bahan yang ada.

Klik Untuk Follow Akun Kaba Kampus

Tidak cukup apabila Sema-U tidak mempunyai bahan. Saat Dema-U sudah menyampaikan LPJ yang ada.

Oleh karena itu, sebagai Presiden Mahasiswa bukan beritikad untuk tidak bisa ikut atau hadir saat Sema-U mengundang. Akan tetapi, Presma mempunyai keinginan agar konsep dan jalannya organisasi ini secara jelas saja.

Tentunya tidak boleh dalam berorganisasi saling berjatuhan dan Presma menginginkan agar undangan rapat dan konsep secara jelas.

Ia juga mengingatkan Sema-U agar mempunyai bahan dan sebelumnya sudah melakukan rapat kerja. Sudah semestinya menjadi tanggung jawab Dema-U untuk hadir. Dema-U tidak akan menghindari agenda tersebutm

“Kami tidak akan menghindar, tapi sangat di sayangkan itu tidak mendapatkan perlakuan yang tepat dan malah langsung memberikan kami evaluasi setengah periode, itu yang menjadi bahan pertimbangan kami,” tutupnya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *