Tampil Beda, Papermob Menjadi Acara Puncak PLPI & Follow Up Psikologi Islam 2023

PADANG (DKTV)

Dalam rangka Pengenalan Lingkungan Psikologi Islam (PLPI) dan Follow Up Program Studi (Prodi) Psikologi Islam (PI) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang. Himpunan Mahasiswa (Hima) PI adakan Pembentukan Relasi Seputar Psikologi Islam (Persepsi).

Persepsi kali ini diadakan pada Minggu 1 Oktober 2023, dengan mengangkat tema “Tanamkan Kebersamaan, Pupuk Persatuan dan Hasilkan Persaudaraan”.

Muhammad Zainul Azmi selaku ketua panitia mengatakan, PLPI dan Follow Up adalah kegiatan yang dilakukan agar terjalinnya silaturahmi antara mahasiswa baru dengan teman-teman satu angkatan, kakak tingkat maupun alumni Prodi Psikologi Islam.

PLPI dan Follow Up merupakan dua kegiatan yang digabungkan, dengan menggabungkan dua acara ini guna memiliki etensi untuk memudahkan mahasiwa baru dalam memahami materi yang akan disampaikan, karena disertai dengan game yang menjadikan acara ini menjadi lebih menarik.

Azmi menambahkan, yang membedakan PLPI dan Follow Up tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu PLPI dilakukan dengan lebih kompleks mulai dari perkenalan kabinet himpunan mahasiswa (Hima) psikologi islam, membentuk kelompok untuk peserta seminggu sebelum acara, sehingga bisa menimbulkan kedekatan emosional, melibatkan dosen dalam penyampaian materi dan juga demisioner atau alumni psikologi islam.

“Tahun ini ada acara puncak yaitu papermob, tentunya menjadi pembeda karena belum ada yang membuat ditahun-tahun sebelumnya, terlebih lagi juga belum ada yang membuat di sekitaran kampus 3 yang disebut dengan kampus diatas awan ini,” ujarnya.

Dalam mempersiapkan acara persepsi ini membutuhkan kurang lebih tiga minggu, dengan kendala seperti kendaraan, lokasi dan cuaca yang sering berubah, persiapan papermob yang cukup berat sehingga harus bekerja lebih ekstra dalam waktu yang singkat, tetapi berbagai macam kendala tersebut berhasil diatasi oleh panitia persepsi.

“Semoga persepsi 2023 dapat menjadi wadah bagi mahasiswa baru sebagai awal untuk mengenal prodi psikologi islam secara mendalam, memberikan kesempatan untuk membentuk relasi dan persaudaraan sehingga akan memudahkan dalam menjalani dunia perkuliahan, dan untuk kedepannya harus lebih baik lagi dan memberikan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik,” harapnya.

Senada dengan hal itu, salah satu panitia divisi media komunikasi (Medikom) Nafa Tri Utami mengatakan, divisi medikom merancang ide yang terbaru dari tahun-tahun sebelumnya, untuk menarik minat mahasiswa baru dengan inovasi kegiatan yang menyenangkan agar para mahasiswa baru semakin semangat untuk mengikuti kegiatan PLPI dan Follow Up tahun ini.

Lanjutnya, divisi medikom membranding acara ini melalui konten dan postingan di sosial media Hima Psikologi Islam untuk menarik dan meningkatkan minat mahasiswa baru Psikologi Islam untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Tahun ini medikom memberikan ide memakai dua konsep acara puncak, yaitu papermob dan flashmob, untuk membranding acara PLPI dan follow up tahun ini berbeda dengan konsep dari tahun sebelumnya, medikom mempersiapkan mulai dari perencanaan konsep, pembuatan desain papermob, gerakan flashmob, gladi, persiapan perlengkapan papermob, hingga pelaksanaan di hari H.

“Kendala sudah pasti ada, tetapi kami dari divisi Medikom merangkul kepanitiaan lainnya untuk bahu membahu dalam menghadapi kendala yang dihadapi,” ungkapnya.

Nafa juga mengatakan, dengan adanya kegiatan ini dapat menambah relasi, persatuan, dan rasa kekeluargaan antar mahasiswa dan dosen di jurusan psikologi islam. 

“Semoga ide-ide yang sudah terlaksana dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kekompakan antar mahasiswa psikologi islam dan menjadi gerbang untuk ide-ide yang lebih keren di tahun-tahun berikutnya, untuk kedepannya semoga jurusan psikologi islam semakin maju dan semoga dengan adanya acara ini dapat meningkatkan akreditasi jurusan psikologi itu sendiri,” harapnya.

Sementara itu, salah satu peserta Ahmad Rijal Fathoni mengatakan, kegiatan ini termasuk penting bagi mahasiswa baru psikologi islam karena bisa menambah wawasan dan kenalan, baik itu teman seangkatan ataupun kakak tingkat.

Sambungnya, dengan adanya acara ini bisa membuat para mahasiswa baru psikologi islam menjadi lebih memahami mengenai prodi dari psikologi islam itu sendiri.

“Saya merasa sebagian acara puncak menarik dan sebagian lagi kurang menarik karena acara tersebut seakan akan dipaksakan mendadak, karena tidak ada pemberitahuan seminggu atau dua minggu sebelumnya, tapi tetap asik, saya merasa senang dan have fun, namun untuk tahun depan mungkin bisa ditata dan diperbagus lagi,” ujarnya.

Ahmad berharap, supaya kedepannya bisa saling mengenal lebih dekat untuk mahasiswa baru berikutnya, dan acara ini tidak semata-mata have fun saja, tetapi juga mendapat ilmu dan juga nasihat yang bisa kita sampaikan pada mahasiswa baru berikutnya. (Riq)

Wartawan : Annisa Mardiah Fajrika

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *