Visi Misi Kampus untuk Pendidikan Lebih Mendunia.

Bogor (DKTV)

Menteri Pendidikan dan teknologi pelajaran adalah dapurnya Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bertugas untuk memikirkan kurikulum IPB kedepannya, serta dengan adanya rektorat pendidikan nasional dan rektorat pendidikan internasional, mempercepat visi misi kampus untuk pendidikan yang lebih mendunia. Senin (04/09/2022).

Demikianlah perkataan Wakil Rektor I IPB, Prof. drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM saat berbicara pada pembukaan Field Study Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang ke IPB, Bogor.

Lanjutnya, sejak tahun 2018 secara umum kegiatan kemahasiswaan di IPB itu bukan kegiatan ekstrakurikuler, tapi kegiatan online dengan kurikulum, yaitu menerapkan kurikulum tahun 2020. Kegiatan kemahasiswaan dengan kurikulum ini secara praktikel disebut dengan inline, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, masa pengenalan kampus, dan segala bentuk rangkaian kegiatan.

WR 1 IPB juga mengatakan, pendidikan kompetensi umum di IPB ini masih tergabung dalam pendidikan yang sifatnya karakos, dibawah koordinasi WR I pengenalan asrama adalah salah satu contohnya, dan ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa tingkat 1 untuk tinggal di asrama.

“Sekitar 4000 mahasiswa tingkat satu wajib di asrama, namun sekarang kebijakannya masih belum kembali diterapkan. Jadi, saat ini yang masuk asrama sekitar 1200 mahasiswa,” ujarnya.

Tambahnya, ada empat pengelompokkan besar mahasiswa IPB, ada yang ingin berkarir di bidang entertainment dengan persentase 40%, bidang profesional dengan persentase 40%, sisanya 20% menjadi birokrat, akademisi, dan jadi dosen.

Lanjutnya, mahasiswa yang tertarik di bidang entertainment, ormawa akan membuat channel dengan desain dari tahun pertama hingga tahun keempat program kemahasiswaan IPB dan akan memperkuat apa yang diinginkan ketika masuk IPB.

Deni berharap inline kurikulum bisa dikonversi menjadi SKS dan itu lebih kurang 15% maksimum, jadi sekitar 20% SKS bisa di dapatkan dari kegiatan-kegiatan.

“Terkait tugas akhir tidak wajib skripsi, sebenarnya hal ini sudah lama di diskusikan namun tugas akhir tidak harus berbentuk skripsi, tapi bisa project, prototipe dsb,” tutupnya.

Dr. Ujang Suwarna, S.Hut., M.Sc selaku Direktur Kemahasiswaan IPB mengatakan, Pegrulen 2023 adalah program yang diupayakan agar bisa meningkatkan prestasi yang di ekotnisi oleh kementrian dan akan dj klasterisasi untuk mengetahui kompetisi yang dilakukan dalam jangka satu tahun.

“Untuk mengetahui kompetisi yang dilakukan selama satu tahun dan di rekognisi oleh kementrian apa saja karna bisa berubah, jadi perlu kerja sama,” ungkapnya.

Tambahnya, IPB mempunyai club khusus untuk lomba seperti out standing atudent collage tetapi ini terbatas, hanya berjumlah 72 mahasiswa yang telah diseleksi, seluruh kegiatan akan diberitahukan ke seluruh mahasiswa terutama ke mahasiswa baru angkatan 2023 bahwa sebenarnya mahasiswa adalah mahasiswa yang berprestasi

Lanjutnya, karena adanya perlombaan roboticlub, IPB juga ikut serta walaupun tidak berbakat di bidang robotic. Tetapi IPB mengumpulkan orang orang yang masih ada divisi keilmuannya di bidang robotic, dengan bersama-sama untuk mengembangkan robotic di IPB.

“Ada juga PKM CENTER untuk mendapatkan prestasi yang terbaik di timnas IPKM dan itu dijadikan satu universitas sendiri, dan intinya adalah bagaimana kita bisa menghadirkan point institusi ke mahasiswa agar mahasiswa ketika lomba tidak hanya mengisi data tetapi di bina selama beberapa bulan, lalu dimasukkan ke dalam project dan persiapan nya dari departemen fakultas untuk dibina dahulu sebelum ke final nasional,” tutupnya.

Welhendri Azwar, S.Ag.,M.Si., Ph.D selaku Wakil Rektor (WR) III Universitas Islam Negri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang mengatakan, dahulu UIN IB Padang berjanji akan membawa mahasiswa ke IPB untuk mendengar dan melihat langsung untuk belajar aktivitas kemahasiswaan di IPB dan mentransformasi cerita ke generasi berikutnya.

“Mahasiswa yang belajar ke IPB ini bisa mentransfer pengetahuan mereka ke mahasiwa generasi baru, dan harus memikirkan bagaimana nanti kemahasiswaan akademik ditaklukan dan di rancang seperti di IPB,” ungkapnya.

Welhendri berharap, semoga kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas di IPB , dan ada 21 UKM yang mengikuti kegiatan perlombaan ini yang mewakilkan kampus UIN IB Padang. (Riq)

Wartawan : Muhammad Arif

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *