History Salsabila Berujung Manis

Padang (DKTV)
Salsabila Daredmi wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.80 Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah berhasil mendapatkan predikat sebagai lulusan bintang aktivis.

Selama menjadi mahasiswa Salsabila berkembang melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda (HIPMI). Menggeluti Organisasi ialah pelajaran pertama yang diraih sampai menjadi bendahara umum.

Padahal awalnya masih memiliki pengetahuan serta pengalaman yang minim dalam berorganisasi. Akan tetapi, berkat dorongan dan support UKM HIPMI Salsabila dalam berproses dan mengembangkan untuk potensi diri sampai menjadi bintang aktivis.

Setelah itu, Salsabila berkembang melalui Organisasi Mahasiswa HMPS yang berperan dalam memajukan akreditasi Prodi berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki. Sehingga Salsabila mengembangkan amanah sebagai sekretaris umum.

Tidak berhenti disana, Salsabila diamanahkan oleh Wakil Dekan III FEBI untuk dapat menghidupkan kembali Sanggar FEBI yang telah vakum selama 2 tahun. Dengan dukungan dan bantuan dari Pimpinan Kampus dan teman-teman Fakultas.

Akhirnya, Salsabila berani mengambil jabatan sebagai ketua organisasi Sanggar yang dinamakan yakni Sanggar Seroja. Tidak hanya itu, kefokusan Salsabila dalam mengikuti organisasi tidak luput dengan ketertarikan dalam mengikuti perlombaan.

Salsabila gemar dalam mengikuti perlombaan di bidang Business Plan yang membuahkan hasil kejuaraan berturut-turut ditingkat internasional pada tahun 2023 dan 2024.

“Alhamdulillah Aca bisa memenangkan kejuaraan berturut ditingkatkan internasional pada tahun 2023 dan 2024,” ucap saat diwawancarai via online oleh wartawan DKTV.

Disamping itu semua Salsabila mengalami kekurangan biaya perkuliahan. Namun, upaya yang diiringi doa Salsabila mendapatkan rezeki yaitu beasiswa dari Bank Indonesia. “Alhamdulillah mendapatkan beasiswa dari Bank Indonesia,” sambungnya.

Tentunya, dengan mendapatkan beasiswa perlunya mempertahankan IPK. Meskipun adanya kesibukan organisasi yang pada saat itu. Namun, atas dorongan dari keluarga dan teman-teman yang selalu berada disamping Salsabila semuanya dapat dilewati.

Sampai pada alur pahitnya Salsabila harus mencabut beasiswa saat berada di semester tujuh. Sebab, ketidak aktifan pada saat kegiatan online yang bertepatan ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terkendala jaringan. Salsabila pun juga tidak mendapatkan sedikit toleransi.

Sehingga Salsabila memutuskan untuk berkerja dalam memenuhi biaya kebutuhan perkuliahan. Hal tersebut merupakan pengalaman pahit yang pernah dialami. Akan tetapi, kesabaran dibalaskan kebaikan.

Salsabila kembali memperoleh beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) yang dibawah naungan Kemdikbud.

“Sehingga beasiswa Aca harus dicabut, saat itu Aca bingung untuk membayar UKT. Sampai Aca harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan. Itu merupakan saat terburuk bagi perkuliahan Aca. Tapi allah punya jalan sehingga pada saat itu Aca mendapatkan beasiswa PPA,” ungkap sang aktivis FEBI.

Dalam kesempatan ini, Salsabila menyampaikan perlu meningkatkan jiwa sosial, apalagi minat berorganisasi. Terlihat saat ini minat organisasi mahasiswa menurun dan lebih mementingkan perkuliahan. Padahal pengalaman dan skill didapatkan tidak hanya pada perkuliahan tetapi 70% Salsabila dapatkan dalam berorganisasi.

Salsabila berharap, semoga kedepannya UIN Imam Bonjol Padang dapat mempublish kejuaraan yang dimenangkan oleh mahasiswa. Maka begitu dapat bisa menarik siswa/siswi untuk bergabung ke UIN Imam Bonjol Padang

Adapun prestasi Salsabila Daredmi:

  1. Business plan Competition in the IOSIE 2024
  2. Business plan Competition in the IOSIE 2023
  3. Nasional Business Plan Competition 2023
  4. Internasional Writing Competition 2022

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis dan Ora Madona Putri

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *