Gubernur Dema Syariah Paparkan Hasil Audiensi Dengan Rektor!

Padang, DKTV– Terlaksananya audiensi antara ormawa dan pihak rektorat terkait berbagai isu penting di lingkungan kampus. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rifky Al-Faiz juga menyampaikan beberapa hasil dari audiensi.

Audiensi merangkum pembahasan seputar Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL), kebijakan ormawa, hingga isu pelecehan seksual di kampus.

“RKAKL terkait pendanaan masih menimbulkan banyak kerancuan, sehingga kami sampaikan pertanyaan langsung kepada Rektor,” ungkapnya.

Selain itu, isu yang penting lain yang mengenai peran Prodi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional di bidangnya.

Klik Untuk Follow Akun Instagram Kaba Kampus

Rifky mencontohkan, lulusan prodi Hukum Ekonomi yang tidak hanya menguasai teori. Melainkan juga siap langsung bekerja di instansi-instansi terkait.

“Kampus seharusnya menyediakan kurikulum dan fasilitas yang menunjang mahasiswa agar siap terjun ke profesi, bukan sekadar mengantongi ilmu umum,” ujarnya pada wartawan DKTV saat wawancara via WhatsApp.

Mahasiswa juga mengajukan saran terkait magang, fasilitas seperti gazebo dan lapangan, hingga masalah dosen yang mengatur jadwal seenaknya.

Menurut Rifky, ada beberapa dosen yang tidak konsisten dengan jadwal kuliah. Sehingga menyulitkan mahasiswa yang memiliki kesibukan lain. “Hal ini harus segera di atur agar mahasiswa tidak dirugikan,” tambahnya.

Mengenai transportasi kampus, mahasiswa mempertanyakan kejelasan operasional bus kampus yang kurang memadai.

“Bus kampus dulu banyak, sekarang sedikit dan jarang beroperasi. Hal ini menyulitkan mobilitas mahasiswa,” ujar Rifky.

Fasilitas lain yang menjadi sorotan adalah lapangan di Kampus II serta perkembangan Student Center yang masih kurang optimal.

Rifky menyatakan, mahasiswa membutuhkan ruang lapang untuk kegiatan olahraga maupun aktivitas lainnya.

Selain itu, jaringan Wi-Fi kampus yang sering bermasalah yang menjadi keluhan. Sebab, menghambat kegiatan akademik mahasiswa.

Baca juga: Beni Efendi Bawa Medali Emas Cabor Beladiri Jakarta

DEMA Fakultas Syariah juga mengangkat isu penggunaan gedung di Kampus ll yang seringkali digunakanuntuk kegiatan eksternal. Sehingga mahasiswa kesulitan mengaksesnya.

Masalah Kewirausahaan

Disamping itu, mahasiswa juga meminta kebijakan lebih jelas terkait izin kewirausahaan bagi UKM seperti Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di lingkungan kampus.

Rifky mengusulkan agar KOPMA dan HIPMI bisa berkolaborasi dengan event kampus, seperti Selba Fest. Guna mahasiswa mendapat pengalaman langsung dalam bidang bisnis.

“Hal ini bukan hanya menambah pengalaman mahasiswa, tetapi juga menciptakan peluang pembelajaran yang lebih aplikatif,” jelasnya.

Menurut Rifky, hasil audiensi ini mendapatkan respons positif oleh rektorat. Tercatat berbagai masukan tersebut. Rektor menyatakan kesiapan untuk menanggapi keluhan mahasiswa dan berjanji akan menindaklanjuti permasalahan yang ada.

Beberapa langkah perbaikan yang akan terlaksana. Seperti peningkatan layanan Wi-Fi dan pembangunan gazebo di Fakultas Syariah.

Sebagai tindak lanjut, Rektorat juga berjanji akan mengawasi perilaku dosen-dosen yang terlihat sikap bersifat apatis terhadap jadwal kuliah.

Rektor telah memanggil dosen terkait dan memastikan mereka berkomitmen dalam menjalankan tugas sesuai ketentuan akademik yang ada.

Rifky berharap, audiensi ini dapat menjadi ruang diskusi terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa.

“Kami akan terus mengawal hasil audiensi ini untuk kemaslahatan bersama,” pungkasnya.

Wartawan: Pricilia Mutiarani

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *