Problematik Yaumul Araby Tahun Kedua

Padang, DKTV– Event tahunan Yaumul Araby dan Festival Timur Tengah kembali terselenggara yang diusung oleh Fakultas Adab dan Humaniora. Festival yang bertemakan “Menggali Pesona Timur Tengah untuk Menarik Minat Muda-Mudi Mahasiswa”.

Hadirnya event tahunan inis sebagai bentuk dalam memperkenalkan lebih dalam budaya Timur Tengah kepada generasi muda, khususnya mahasiswa.

Baca juga : UIN IB Padang Bakal Lahirkan 1.428 wisudawan

Ketua pelaksana kegiatan, Rayhan Abdullah, menjelaskan tema tersebut diangkat untuk memikat minat muda-mudi agar lebih mengenal kebudayaan yang kaya dari Timur Tengah.

“Kami ingin generasi muda dapat memahami dan menikmati pesona budaya Timur Tengah, sehingga mereka lebih terbuka terhadap kekayaan budaya yang berbeda dari wilayah ini,” ungkap Rayhan kepada wartawan DKTV.

Menariknya, event tahunan ini mendapatkan perubahan dalam pola kegiata, berbanding pada tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari tahun lalu yang memakan waktu tiga hari.

Namun, pada tahun ini hanya dua hari. Sebab, beberapa perlombaan yang terlaksan secara online. Yakni perlombaan Musabaqah Syahril Quran, pidato bahasa Arab, dan lomba karya tulis ilmiah.

Klik Untuk Follow Akun Instagram Kaba Kampus

Rayhan menjelaskan bahwa pengumuman pemenang untuk lomba online akan terlaksana secara daring dan sertifikat akan dapat dalam bentuk digital kepada para pemenang.

Sedangkan untuk lomba offline, peserta akan hadir langsung di Gedung J, Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang. Acara ini juga melibatkan juri-juri yang berasal dari internal UIN Imam Bonjol

Sementara lainnya dari luar kampus. Hal ini perlu memastikan penilaian yang objektif dan berkualitas.

Ia juga menjelaskan, sebelumnya event persiapan kegiatan sudah terlaksana sejak 5-6 bulan yang lalu. Menurut Rayhan, persiapan yang cukup lama tersebut bertujuan agar acara dapat berjalan lancar dan sukses.

Mengingat Yaumul Araby adalah agenda tahunan yang berskala besar. Terlebih lagi, event ini mengundang persiapan berbagai peserta dari seluruh Sumatra.

“Kami harus mempersiapkan dengan matang
karena ini acara tahunan yang besar dan mengundang peserta dari seluruh Sumatera. Tentu tidak mudah, tapi kami berusaha keras untuk membuat acara ini sukses,” tambahnya.

Namun, persiapan yang panjang tentu tidak lepas dari berbagai kendala. Salah satu tantangan terbesar yang ialah keterbatasan dana. Hal ini tentu membuat para panitia memutar otak untuk mengatasinya.

Pengadaan dana hingga meminta dukungan dan sumbangan dari berbagai pihak menjadi jalan pintas dalam atasi masalah.

“Kami meminta bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menutup kekurangan dana. Namun karena kerjasama yang baik, kami bisa menggelar acara berlangsung sesuai rencana,” sebut Rayhan.

Sebagai Ketua Pelaksana, Rayhan menyampaikan harapannya semoga acara Yaumul Araby ini dapat terus berkembang dan menarik minat yang lebih luas di tahun-tahun mendatang.

Ia juga mengungkapkan, kebanggaannya atas kerja keras seluruh panitia yang sudah berjuang selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan acara ini.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antar-mahasiswa dari berbagai daerah di Sumatera. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, mulai dari lomba hingga diskusi budaya (Van).

Wartawan: Pricilia Mutiarani dan David Alhadi

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *