Mengenang Kota Tua Padang

Padang, DKTV- Kota Tua Padang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan. Tempat yang menjadi kemajemukan kehidupan masyarakat. Pasalnya, berbagai etnis Tionghoa, Melayu dan lain sebagainya.

Menariknya, koto tua menampilkan gedung-gedung peninggalan Belanda yang sudah berurutan sampai Batang Arau. Berdasarkan hasil observasi tim Kaba Kampus, terdapat kelenteng yang berwarna merah bernama See Hin Kiong.

Tempat yang didirikan pada tahun 1841 sebelumnya. Saat itu, kebakaran melanda hingga dibangun 1893 sampai 1897. Sejarah terulang kembali pada tahun 2009 Kota Tua mengalami rusak berat.

Akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah berkekuatan magnitudo 7,6 SR. Pada akhirnya, kembali dibangun tahun 2010 dengan lokasi yang sama. Jarak 100 meter dari lokasi yang awal hingga resmi pada 30 Maret 2013 silam.

Bangsa Hok Hwa mendirikan Kelenteng bernamakan Kwan Im Teng yang dibangun oleh para pedagang. Tidak hanya itu, menariknya terdapat berbagai bangunan yang tidak kalah menariknya.

Salah satunya Museum Bank Indonesia yang dibangun 1830. Bangunan eks PT Surya Sakti yang pada abad ke-19. Gedung Geo Wehry dan Co yang berdiri pada 1926. Padangsche Spaarbank yang berdiri pada 1908.

Bangunan masih tetap berdiri yang berfungsi sebagai cafe dan ada yang kosong. Namun, suasana nilai sejarah tetap ada dan terjaga. Berbagai bangunan peninggalan kolonial Belanda masih menjadi cagar budaya yang terlindung.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *