BUKU BUKUKU
AKU LEPAS KEPERGIANMU

Aku sedih dan pilu
Berpisah dan akan berpisah lagi
Denganmu

Bukuku
Sayangku
Kekasihku

Berat memang
Hatiku merintih
Untuk melepas kepergianmu

Malam ini
Petunjuk waktu di hp ku
Memperlihatkan angka 00.01
Entah sejak jam berapa tadi
Aku mulai bangun dari tidurku
Mulai mendekati beberapa rak pembaringanmu
Satu persatu
Aku tatap dengan dua mataku
Masing masingnu
Punya cerita
Yang tidak sama
Ketika aku punya mata
Mengerlingmu
Didetik dan tempat
kita mula mula bertemu
Didetik dan tempat yang tidak satu

Tapi
Yang pasti
Tempatnya umumnya
Hampir selalu saja
Di kedai rombengan buku
Sejak dari Bukittinggi
Kota kelahiranku
Lapak lapak penjualan buku
Yang banyak yang tak lagi baru

Aku masih ingat
Kedai buku buku usang
Pasar Baro, Padang Teater
Padang

Di Lapangan Banteng
Proyek Senen
Dibazar bazar buku
Halaman kampus Pasca
IKip rawamangun
jakarta

Di Cihapit Bandung
Di Palasari Bandung
Di Rumah Buku Bandung
Di Gramedia BIP Bandung

Yang tidak mudah aku lupakan
Dikala ke Jakarta
Pasti selalu saja
Mampir ke Perpustakaan Emil Salim
Kementerian Lingkungan Hidup
Selalu diberi sumbabgan buku
Sejumlah muat dalam tas tentengan
Yah, berapa jumlahkah yang bisa terbawa ?
Paling terbatas dalam tentengan
DIbahu kanan dan kiri
Ditambah satu
Dipunggungku

Di Kantor ini
Karena aku pernah menyampaikan surat oermohonan sumbangn buku
Untuk Rumsh Bacaku
Untuk itu memang selalu
Memperoleh buku

Bahkan di Perpustakaan ini
Kepadaku pernah disampaikan
” Bapak bila kedini
Bawa mobil
Bukan hanya bawa tas tentengan kain
Yang hanya terbatas membawa beberapa jumlah
buku”

Jam menunjukkan
01.03
Tangan ini telah menjamah buku ke dua puluh
yang hari ini
Akan aku wakafkan
Hari Jumat ini
Via sahabatku Sefri Doni
Yang akan membuka
Sebentuk rumah baca
Di dekat/kampungnya

Sejak dari buku pilihan mulai buku urutan nomor satu
Berat memang hati ini
Ubtuk melepas kepergiannya
Masing punya ketertarikan sendiri
Punya cerita sendiri

Ya begirulah buku bukuku
Aku kepas kepergianmu
Mudah nudahan
Ditempat baru
Kalian akan lebih nyaman
Akan lebih banyak
Yang memperhatikan
Membalik balik halaman demi halaman
Membaca kata, kalimat
Dan paraghraf demi paraghrafmu

Amin
Aku lepas kepergiamu
Dengan ikhlas
Doakan aku menjadi hamba yang tulus

Kapan kapan
Mudah nudahan kita bisa ketemu
Dalam jalinan mata rantai ibadah
Kepada yang Maha Tahu Amin.

-Raichul Amar-

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *