Keren Nih, UIN Punya Tempat Praktek Manasik

PADANG (DKTV)

Pembangunan miniatur manasik haji dan umroh Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti beberapa tahun lalu. Hal ini disebabkan karna adanya beberapa perubahan yang menjadi kendala.

Hal ini disampaikan langsung oleh Efrizal dalam wawancara bersama wartawan DKTV Kamis (20/10). Dimana pada awal pembangunan miniatur manasik haji dan umrah ini sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu.

Dalam hal ini dosen fakultas dakwah sekaligus pengelola pembangunan manasik haji dan umroh. Efrizal mengatakan bahwa, UIN IB Padang akan terus mengembangkan pembangunan ini dan targetnya bisa di pakai pada tahun 2023 mendatang.

“Masih banyak lagi yang harus di bangun seperti Shafa, Marwa, jamarat dan penginapan dan lain sebagainya,” ucapnya.

Pada wawancara itu Efrizal juga mengatakan, Prospek pembangunan ini sangat bagus buat mahasiswa serta masyarakat agar UIN IB Padang semakin di kenal. Miniatur manasik haji dan umrah ini juga di buat untuk tempat praktek mahasiswa dalam melakukan manasik haji sekaligus bisa di pakai untuk masyarakat dalam praktek manasik haji.

Lanjutnya, miniatur manasik haji dan umrah ini akan dibangun di kampus 2 UIN IB Padang, lubuk lintah dan untuk dana yang dikeluarkan kan mencapai 1M 30 juta.

Manasik haji yang biasanya diadakan di asrama haji sekarang telah dipindahkan ke padang Pariaman, dan untuk daerah Padang nantinya bisa ditampung jamaah manasik haji di UIN IB Padang.

Biasanya setiap jama’ah menasik haji dibebani oleh biaya masuk sarana dan prasarana. Menanggapi hal itu Efrizal mengatakan, itu adalah salah satu peluang untuk meminta kepada departemen agama untuk mengembangkan pembangunan miniatur manasik haji dan umrah ini.

“Untuk biaya pembangunan ini diambil langsung dari rektorat, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan dana haji dari manapun,” tegasnya.

Dalam hal ini Efrizal juga mengatakan beberapa kendala seperti, kurang nya lokasi atas pembangunan ini, tanahnya belum bisa di maksimalkan karena penimbunannya masih belum siap.

Dilanjutkan nya pembangunan ini Efrizal nantinya akan mengusulkan untuk penambahan prodi yang baru di fakultas dakwah dan ilmu komunikasi ( FDIK) yaitu prodi manajemen haji dan umrah.

“semoga rancangan membuat prodi manajemen haji dan umrah ini bisa diakui oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT),” harapnya.

Wartawan : Rohibbulloh dan Akbar NST

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *