15 Madrasah dan Ponpes di Sumbar Ikuti Olimpiade FST

PADANG (DKTV)

Olimpiade kedua Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang digelar dengan tema membangun generasi yang inovatif, kalaboratif dan kreatif melalui sains dan teknologi. Kegiatan ini terdiri dengan tiga cabang lomba yaitu matematika, sistem informasi dan presentasi riset melalui poster.

Atisa Raudatul Laura selalu Ketua Panitia menyampaikan,
tujuan dari tema yang diusung yaitu diharapkan agar peserta dapat mengasah kemampuan terutama di bidang Sains dan Teknologi.

Ditambahkan, acara ini merupakan acara berkelanjutan yang diadakan setiap tahun oleh Fakultas Sains dan Teknologi. Acara pertama diadakan pada tahun 2021 secara online dikarenakan Covid-19 dan acara kedua diadakan pada tahun 2022 secara offline.

Acara diikuti oleh 15 madrasah dan pesantren di Sumatera Barat (Sumba) dari jumlah undangan sebanyak 50 sekolah.

Ketentuan dari setiap cabang lomba yaitu, olimpiade matematika dan sistem informasi terdiri dari dua babak yaitu babak penyisihan dan babak final. Dimana, babak penyisihan diberikan soal 50 untuk sistem informasi dan 40 untuk cabang lomba matematika berupa pilihan ganda.

Dari babak penyisihan akan ada lima peserta terbaik yang akan masuk kebabak final. Dimana sistem babak final diadakan lomba cerdas cermat dengan 15 pertanyaan rebutan, dan akan diambil pemenang tiga pemenang setiap cabang lomba.

Lanjutnya, pada cabang lomba riset diberikan instruksi masing masing-masing peserta untuk melakukan riset di sekolah masing-masing selama satu bulan sebelum lomba diadakan setelah itu membuat hasil penelitian dalam bentuk poster yang akan dipresentasikan ketika lomba berlangsung.

“Jadi poster itulah yang akan di presentasikan pada saat lomba dengan satu kali kesempatan untuk presentasikan pada hari-H kegiatan.”

Tambahnya, persiapan panitia sudah dimulai sejak dari bulan Juli dengan pembentukan panitia yang dilakukan secara online karena dalam kondisi libur dengan merangcang membentuk panitia sampai pelaksanaan acara sampai hari pelaksanaan lomba.

Atisa berharap, agar kegiatan ini menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga karena kegiatan ini merupakan acara besar Fakultas untuk siswa siswi Se-sumbar.

Dengan adanya kegiatan ini, Siswa-siswi bisa menumbuhkan rasa kompetitif dan sportifitas yang kuat.

“Karena yang namanya kompetisi atau olimpiade tentu saja ada namanya yang memang dan yang kalah.” tutupnya. (wldn)

Wartawan: Lara, Shafiyyah (Mg), Shofia (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *