Satpam Kampus dan Menwa Kawal Wisuda Ke-88

PADANG (DKTV)

Dalam pengamanan hari pertama wisuda ke-88 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Satuan Pengamanan (Satpam) kampus dan Resimen Mahasiswa (Menwa) memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban.

Salah seorang Satuan Pengamanan Kampus Sudi Mulo mengatakan, sebanyak 40 orang yang terdiri dari Satpam kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa Batalyon 103 Mahasakti UIN IB Padang ditugaskan ke lapangan dalam pengamanan wisuda ke-88.

Lanjutnya, pengamanan ini dilaksanakan mulai hari ini hingga Senin (21/11) mendatang. Dalam Prioritas keamanan wisuda ke-88 terdapat pimpinan, wisudawan wisudawati, serta wali dan keluarga wisudawan dan wisudawati.

Untuk lokasi yang di amankan pada wisuda ke-88 meliputi Gedung Auditorium Mahmud Yunus, parkiran kendaraan dan di setiap tempat, ada personil yang menjaga.

Tambahnya, untuk kendala yang dihadapi dalam pengamanan adanya miss komunikasi antara petugas dengan keluarga wisudawan wisudawati yang menghadiri acara wisuda ke-88.

“kita berbicara baik baik, namun ada jawabannya yang ketus, dan juga parapedagang yang telah dilarang berjualan di area kampus namun banyak yang tidak menghiraukan dan kontra terhadap kami” ujar Salah seorang anggota keamanan dan pengawasan pasca sarjana kampus 1 UIN Imam Bonjol Padang.

Sudi Mulyo berharap, untuk saling bekerja sama dan peka dalam keamanan dan pengamanan, karena hal ini tidak di prioritaskan kepada para personil keamanan tetapi untuk semua orang yang terikat dengan kampus.

“Misalnya ketika ada hal-hal atau oknum yang mencurigakan, bisa berkoordinasi langsung dengan kami”, harapnya.

Senada dengan itu, Komandan Batalyon 103 Mahasakti Reza Septian menyampaikan, terdapat 20 personil anggota Menwa yang ditugaskan dalam menjaga keamanan wisuda UIN IB Padang ke-88.

Proses dalam keamanan wisuda hari pertama dimulai dari pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), hingga selesainya acara wisuda hari ini.

Komandan Batalion 103 Mahasakti juga menyampaikan Kendala yang dihadapi dalam pengamanan wisuda tersebut banyaknya dari orang tua yang memaksa ingin masuk ke dalam auditorium.

“Padahal sebelumnya, sudah ditetapkan hanya saru undangan, orang tua ang diperbolehkan masuk,” ujarnya.

Sesuai dengan tata tertib pelaksanaan wisuda, orang tua tidak diperbolehkan membawa anak ke dalam ruangan, namun masih ada yang melanggar tata tertib tersebut.

“kemudian sulitnya memberi pengertian kepada para tamu saat ingin masuk dan keluar dari gedung, karena para orang tua yang memaksa ingin keluar bersama dengan anaknya sehingga terjadi desak-desakan di dekat pintu keluar,” tuturnya.

Reza Septian berharap, acara ini dapat berjalan dengan lancar dan para wisudawan-wisudawati semoga sukses kedepannya. (Bib)

Wartawan : Ameria Handayani (Mg) Sirajal Munira (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *