Keluhkan Kebijakan Kampus, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

PADANG (DKTV)

Latar belakang demo ini karena banyaknya keluhan yang sudah dirasakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang. Dan perlu rasanya untuk diperjuangkan apa saja yang menjadi hak-hak sebagai seorang mahasiswa.

Demikian penyampaian Presiden Mahasiswa (Presma) UIN IB Padang Nopalion dalam orasinya pada aksi demo yang di lakukan di depan gedung rektorat kampus II UIN IB Padang. Pada Rabu (23/11).

Yang mana pada demo ini Nopalion menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi keluhan mahasiswa dintaranya yaitu terkait transparansi keuangan 2020 dan 2021, kelengkapan fasilitas di kampus III yang Sampai sekarang belum terealisasikan sepenuhnya.

Tidak hanya itu, yang menjadi permasalahan lain yang cukup penting untuk dibahas adalah permasalahan fasilitas kampus, dimana masih banyak ruang kelas yang belum memiliki AC, listrik yang terkadang mati dan toilet yang sering di kunci.

“Aksi demo ini dibuat untuk menanggapi atas keresahan para mahasiswa yang melapor ke Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) universitas dan aksi demo ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UIN IB Padang,” tegas presiden mahasiswa tersebut dalam wawancaranya bersama wartawan DKTV pada Rabu (23/11)

Tidak hanya itu Nopalion juga mengatakan bahwa, pihak pimpinan sudah mengajak untuk berunding dengan Wakil Rektor (WR) III namun untuk masalah ini harus berunding langsung dengan Rektor.

“Kita mau langsung dengan Rektor yang menemui kita, jikalau tuntutan-tuntutan itu tidak dipenuhi kita akan melakukan aksi dari hari ke hari agar tuntutan kita diterima,” tegas Nopalion dalam demo tersebut.

Napolion berharap setelah diadakannya aksi demo ini tuntutan-tuntutan dan isi-isi dalam demo ini dari para mahasiswa dapat diterima dan disegarakan pemenuhannya.

Menanggapi hal itu Ketua senat UIN IB Padang Prof. Dr. H. Duski Samad memberikan penjelasannya bahwa, akan memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa nantinya dalam menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya kepada pimpinan.

Tidak hanya itu Duski Samad juga menegaskan bahwa dalam pertemuan ini nantinya tidak hanya dihadiri oleh ketua dan sekretaris senat namun akan mengundang semua anggota senat yang terdiri dari Profesor, pimpinan kampus, Rektor, wakil Rektor, Dekan dan perwakilan Dosen dari seluruh fakultas sebanyak 36 orang.

Untuk permasalahan mahasiswa ini harus diselesaikan dengan representasi, yang mana nanti disana akan dijelaskan tentang semua komponen yang ada di kampus.

“Kalau untuk waktu pertemuannya itu tergantung kepada adek-adek mahasiswa nanti, kalau sekarang belum bisa karena rektor masih diluar kota,” ucapnya. (Bar)

Wartwawan: Asifa Rahma (Mg), Ameria Handayani (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *