PADANG (DKTV)
Sah kan satuan tugas Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Kekerasan Seksual (PPKS) adalah salah satu tuntutan mahasiswa UIN IB Padang dalam aksi demo di depan gedung rektorat kampus ll pada Rabu (23/11).
Permasalahan ini didasari karena adanya mahasiswi UIN IB Padang yang merasa dilecehkan oleh salah satu dosen. Yang mana hal ini seharusnya tidak pantas dilakukan oleh seorang dosen di universitas Islam.
Menanggapi hal itu ketua Senat UIN IB Padang Duski Samad memberikan bantahannya terhadap hal itu. Ia menjelaskan bahwa seandainya memang benar terjadi pelecehan itu dan bukti ada maka kampus akan menyikapinya dan akan memberikan sanksi sesuai keputusan Rektor.
Tambahnya, kalau ada kasus seperti itu dipastikan ada jerat hukum lewat undang-undang, ada lewat normamatif di Senat dan ada jerat hukum dari ASN namun tentu perlu proses.
“Sampai hari ini belum ada yang berani mengeluarkan bukti, kalau ada hal-hal yang sifatnya perilaku orang ke orang,” tegas ketua Senat tersebut.
Pada penyampaiannya Duski Samat juga meminta bukti kepada mahasiswa, agar memberitahukan kebenaran tentang pelecehan tersebut, jika memang benar akan dipanggil.
“Dan saya sudah tantang tadi ayok buktikan, kalau anda takut melaporkannya saya akan menjamin dan memastikan bahwa Anda akan terlindungi,” tegas Duski Samat dalam tanya jawabnya bersama mahasiswa yang berunjuk rasa tersebut.
Untuk menyelesaikan permasalah ini nantinya akan dilakukan perundingan dengan ketua Senat beserta jajarannya dan juga akan mengundang perwakilan dosen dari seluruh fakultas sebanyak 36 orang. (Bar)
Wartawan: Akbar Nasution
