Mahasiswa Harus Memiliki Totalitas dan Personality Yang Tinggi

Padang (DKTV)

Mahasiswa yang pintar adalah mahasiswa yang memiliki etika. Etika di sini bukan sepenuhnya patuh terhadap aturan yang dibuat kampus dan menunduk ketika pimpinan perguruan tinggi atau direktur berjalan dan berbicara, akan tetapi mampu menerapkan ilmu dengan sikap yang baik. Estetika akan ada jika mahasiswa memiliki etika dan logika yang baik.

Demikian penyampaian pemateri Hari Efendi Iskandar dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Lanjut (PKML 2022) yang dilaksanakan di Aula Mansur Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, pada Jum’at (23/12).

Hari Efendi menyampaikan, mahasiswa memiliki peran bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat bangsa dan negara. Mahasiswa yang memiliki status dibuktikan dengan tindakan, semakin tinggi dinamika seseorang itu maka semakin tinggi kualitasnya.

Lanjutnya, Ideologi adalah landasan mahasiswa untuk bergerak. Gerakan yang harus ada pada diri seorang mahasiswa yang aktifis adalah gerakan moral. Gerakan moral yang dimaksud adalah gerakan yang selalu berpegang teguh pada kebenaran.

Spirit aktifis akan membuat seseorang mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri “Jadi aktifis jangan nanggung-nanggung. Kita harus mampu mengelola dinamika, ketika kita merasa diperlakukan tidak adil maka kita harus melawan,” ujar pemateri tersebut.

Tambahnya, mahasiswa harus berani melawan pertentangan, akan membuktikan bahwa mahasiswa itu telah berjuang sampai pada titik ini dan seorang mahasiswa, harus mengikuti ritme dunia perpolitikan dalam kehidupan kampus.

Kemudian Efendi juga menjelaskan bahwa, pertentangan pada organisasi kampus masih pertentangan kecil. Belum lagi nanti di pemerintahan bahkan negara yang isinya terdiri dari berbagai macam orang, berbagai watak, bahkan berbagai pola pikir dan itu akan jauh lebih menantang untuk seorang aktifis.

Lanjutnya, dunia itu menjadi tempat pertempuran untuk mencari kebaikan sebanyak-banyaknya. Jika semunya berjalan baik-baik saja maka semua yang ada didunia ini akan kaya, oleh karena itu mahasiswa perlu bergerak yang dilandasi dengan nilai dan mengambil pilihan yang akan menentukan siapa anda kedepannya.

Konflik yang akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, di mana saja dan kapan saja. Dalam pandangan ini, masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung “Jadikan waktu sebagai sekutu kita dan jangan mudah puas atas pencapaian yang telah didapat,” tuturnya.

Kendati demikian ia, juga mengatakan bahwa, negara Indonesia merupakan negara hukum. Kebenaran harus diperjuangkan walaupun nyawa taruhannya. Kalau semua orang hanya mengambil jalan aman untuk menegakkan sebuah kebenaran, Indonesia tidak akan berdiri sampai saat ini.

Tambahnya, oleh karena itu menjadi seorang aktifis harus dilandasi dengan sifat kesadaran, bukan dalam kondisi terdesak atapun dalam keadaan sesat. Ia harus memperkuat personality, memiliki totalitas dan berkomitmen dalam menjalankan perannya.

Hari Efendi berharap, mahasiswa harus menjadi pelopor untuk munculnya sosok mahasiswa yang berkarakter, memacu nilai-nilai kompetisi, mencetak sejarah politikus serta menjadi pemegang kekuasaan yang memiliki leadership yang kuat.

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Lanjut (PKML 2022) bertemakan “Peta Gerakan Mahasiswa Dalam Sistem Demokrasi Di Indonesia,” ini dilangsungkan selama 3 hari dari tanggal 23-25 Desember dan hari ini merupakan pembukaan kegiatan dengan menghadirkan dua pemateri. (Bib)

Wartawan: Asifa Rahma Dini (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *