Reka Baru, UKM T3Q Berubah Menjadi Baitul Qur’an Sebagai Wadah Pembelajaran Al-Qur’an Bagi Mahasiswa

PADANG (DKTV)

Pasca dilantik secara resmi juga telah adanya edaran tentang penetapan struktur kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Imam Bonjol Padang periode 2023, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) TQ3, berinovasi berubah menjadi Baitul Qur’an.

Ketua Umum UKM Baitul Qur’an periode 2023, Herdianto menyampaikan, pada awalnya UKM T3Q terdiri dari Tahfiz, Tahsin dan Qur’an. Namun mengingat disetiap pergantian pengurus pasti ada inovasi, maka dari itu dari pihak kampus menginginkan jangan tiga kegiatan itu saja, dalam artian harus menambah kegiatan yang lain.

“Oleh karena itu diganti nama dari yang sebelumnya T3Q, menjadi Baitul Qur’an atau rumah Qur’an,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk program dari UKM Baitul Qur’an nantinya akan memberikan inovasi berupa ada beberapa bidang, seperti bidang Infokom, kesekretariatan, bidang Tahfiz, Tahsin, tafsir, dan bidang pengembangan diri.

“Juga dari segi logo terdapat perubahan menjadi gambar persegi delapan, melambungkan tentang tugas dari keislaman yang berarti tugas manusia itu rahmatan Lil Al-Amin, juga ada lambang Alquran yang mengartikan tentang bahwasanya kita semua harus mengerti Alquran dan juga terdapat logo UIN,” sambungnya.

Dibidang Pengembangan diri, memiliki tugas yang terpenting untuk mendata mahasiswa -mahasisiwi UIN Imam Bonjol Padang, yang sama sekali tidak ngerti dengan huruf Hijaiyah “tugas kami nanti itu, memulai pembelajaran ke mahasiswa yang mungkin saja akan diawali dengan belajar Iqro, dan melakukan pendataan disetiap fakultas” ujarnya.

Tambahnya, untuk anggota UKM Baitul Qur’an ada dua, yang pertama anggota aktif yang kedua anggota tidak aktif atau anggota biasa. Anggota biasa ini merupakan seluruh mahasiswa-mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang, Jadi UKM Baitul Qur’an ini merupakan wadah untuk tempat belajar Al-Qur’an.

“Untuk proges kedepannya dari UKM Baitul Qur’an akan mengembangkan lagi tentang Syarhil,” ungkapnya.

Herdianto berharap, agar UKM Baitul Qur’an lebih maju lagi dalam artian, apabila kondisi seperti sekarang ini diharapkan adanya perpustakaan kecil.

“Nantinya akan diisi dengan buku-buku seperti buku tafsir dan sebagainya maupun dilengkapi dengan Al-Qur’an, supaya menjadi wadah tempat belajar membaca Alquran bagi mahasiswa,” harapnya.

Sementara itu, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan Tadris Matematika, Syahid Habibullah mengatakan, sangat setuju dengan adanya UKM Baitul Qur’an sebagai tempat pembelajaran Al-Qur’an bagi mahasiswa.

“Karena kita sebagai mahasiswa tentu masih banyak salah dalam pembacaan ayat Alquran, dengan adanya tempat pembelajaran Al-Qur’an bisa menjadi efektif untuk saling belajar dan menambah ilmu,” ucap Syahid.

Syahid berharap, semoga rancangan kinerja UKM Baitul Qur’an dapat berjalan lancar dan terlaksana untuk kedepannya. (Bib)

Wartawan: Habib Jatmika Imam, Devra Dwi Cahya

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *