Pedagang Bucket Raup keuntungan Dari Sidang Munaqasyah

PADANG (DKTV)

Pengrajin dan pedagang Bucket mendapat keuntungan dikarenakan adanya sidang Munaqasyah, hal ini terlihat dari ramainya lapak penjual Bucket dan pembeli yang memadati sekitaran kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang Lubuk Lintah.

Moment pelaksanaan sidang Munaqasyah yang digelar di Kampus UIN Imam Bonjol Padang, juga dapat memberikan keuntungan bagi para lapak pengrajin dan pedagang Bucket.

Salah seorang pedagang Bucket Novri Setia Budi mengatakan, penjualan Bucket dilakukan ketika ada acara di kampus seperti sidang Munaqasyah saat ini dan juga ketika wisuda.

Ia Juga menyampaikan, penjualan bucket ini untuk mengisi waktu luang dan target lokasi penjualan memang di sekitar Kampus yang ramai para pembeli.

Lanjutnya, untuk jadwal penjualan bucket buka setiap hari yang dimulai dari pukul 09.00 pagi hingga 17.00 WIB. Untuk kisaran bugdet bucket yang dijual dibawah rata-rata pada umumnya, standar mahasiswa dan sesuai dengan jenis bukcet dan untuk harga Bucket dimulai dari harga 10 Ribu Rupiah hingga paling mahal kisaran 70-80 ribu rupiah.

“Harga bucket sendiri sesuai dengan bentuk dan jenis bucketnya yang terdiri dari bucket bunga, bucket uang, bucket boneka, bucket snack,” sambungnya.

Tambahnya, perizinan berjualan di sekitar Kampus sebelumnya sudah meminta izin ke pihak keamanan kampus, juga tanpa adanya pungutan biaya.

“Untuk kendala dalam berjualan paling hanya terkendala ketika cuaca kurang mendukung, seperti hujan lebat sehingga tidak bisa berjualan,” ujarnya.

Novri Setia Budi berharap, kedepannya kepada para pembeli bucket agar mematok harga sesuai dengan kualitas dan standarnya.

“Terkadang mereka menawar bucket sesukanya, padahal memang standar dan kualitas bucketnya memang harga segitu,” ungkapnya.

Senada dengan itu, salah seorang pembeli sekaligus mahasiswi jurusan pendidikan Bahasa Arab UIN IB Padang, Dina Romi Torintonga menyampaikan, dengan adanya lapak penjual bucket di sekitaran kampus mempermudah dalam mencari bucket.

“Tidak perlu jauh dan ribet dalam mencari bucket tapi, di sekitaran kampus sudah ada yang menjual,” tuturnya. (Bib)

Wartawan: Habib Jatmika Imam dan Akbar NST

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *