Melalui PKM-U, UIN IB Padang Siap Ciptakan Kontingen MTQ dan MSQ terbaik Ditingkat Nasional

PADANG (DKTV)

PKM-U 2023 menghadirkan dua jenis perlombaan yakni Seni dan Olahraga, dalam cabang lomba Seni salah satunya Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), dan Musabaqoh Syarhil Quran (MSQ).

Terkait dengan hal itu dewan juri Musabaqoh Tilawatil Quran Novia Yanti mengatakan, dari segi penilaian bidang MTQ, terdapat ada 4 bidang yaitu tajwid, bidang qod anshoha, bidang suara dan lagu.

Mekanisme perlombaan MTQ, sistem penilaian setiap peserta diberi maqro sebelum melakukan perlombaan dan peserta mempersiapkan jumlah lagu, yang mana minimal tiga lagu dan pada hari perlombaan, peserta menampilkan bacaannya dengan rata-rata tiga lagu.

Novia Yanti berharap, semoga kegiatan ini terus berlanjut karena ini merupakan ajang yang bagus untuk mengasah kemampuan minat bakat mahasiswa di bidang Tilawah.

“Supaya Mahasiswa lebih rajin lagi dengan adanya PKM ini dan memotivasi mahasiswa lebih giat lagi dengan mempelajari Al-Qur’an,” ujarnya.

Senada dengan itu, Penanggung Jawab (PJ) cabang lomba MTQ Ardiansyah Putra Melfa mengatakan, Fakultas yang mengikuti perlombaan ada tujuh Fakultas diantaranya Fakultas adab dan humaniora, fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas Syari’ah, fakultas tarbiyah dan kejuruan, fakultas ushuluddin dan studi agama-agama dan fakultas sains dan teknologi.

Lanjutnya, peserta yang diutus untuk mengikuti perlombaan ini ada 21 orang, dan perlombaan ini telah selesai pada hari ini, nantinya akan ada Program selanjutnya PKM ini akan berlanjut ke tingkat Nasional yang akan diadakan di jambi berkisar bulan Juni.

“Bagi Mahasiswa yang meraih juara akan dibina lagi dan akan dipilih siapa yang diutus ke Jambi,” sambungnya.

Berbeda dengan MTQ yang merupakan perlombaan individu, MSQ sendiri merupakan cabang lomba kelompok. Dalam hal iniJuri Cabang Lomba MSQ Irta Sulastri menyampaikan, beberapa kriteria penilaian.

“Penilaian sesuai dengan acuan lomba MSQ dalam skala nasional. Yang dalam hal ini terdapat aspek terjemah dan materi, aspek pengahayatan dan retorika, lalu ada aspek tilawah dan adab” ungkapnya.

Tambahnya, walaupun berkelompok, ada fakultas yang mengutus peserta campuran yang mana terdiri dari PA dan PI. Dalam hal ini kita akan tetap mengambil nilai tertinggi dari peserta.

Setiap Fakultas mengutus dua kelompok yang terdiri dari PA dan PI, terkecuali Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak mengirim peserta untuk mengikuti PKM-U.

Irta Sulastri berharap, untuk kedepannya baik dari panitia maupun peserta, lebih ditingkatkan lagi persiapannya.

“Upaya kita dapat menghasilkan calon peserta terbaik yang akan dikirim dalam PKM Nasional nantinya,” tuturnya (Bib)

Wartawan: Rahimatul Hafizah (Mg), Mutiarani Effendi (Mg), Maurizka (Mg)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *