Program Lebaran Bersama DKTV, Terkumpul 109 Reporter

PADANG DKTV

Program Lebaran bersama DKTV UIN IB Padang yaitu penyampaian reporter dari Kampung halaman masing-masing, berhasil melaporkan langsung suasana lebaran melalui reporter dari 109 titik dari berbagai Wilayah Sumatera, Jawa dan Sekitarnya, bahkan beberapa dari negara Timur juga Eropa.

Berdasarkan hasil laporan reporter, suasana lebaran Idul Fitri berjalan dengan kondusif dan lancar sebagaimana mestinya walaupun di negara Sudan (sesuai laporan reporter) shalat dipercepat dikarenakan adanya konflik perang.

Data yang didapat 109 titik penyampaian reporter tersebut diantaranya 90 dari pulau Sumatra, 12 pulau Jawa dan 7 dari luar negeri. pada umumnya melaksanakan sholat pada hari Sabtu, (22/04/2023).

Program lebaran bersama DKTV awalnya, sebelum para crew DKTV pengurus dan anggota penuh (fungsional) berpulang ke kampung halaman, Direktur Program TV, Muhammad Arif menyampaikan ide agar melakukan laporan reporter suasana menjelang dan sesudah Shalat Idul Fitr, awalnya hanya mewajibkan untuk setiap para crew DKTV

Namun dikembangkan oleh Direktur Pemberitaan DKTV, Habib Jatmika Imam agar progam lebaran bersama DKTV melalui penyampaian reporter, yang terbuka untuk umum dengan menyebarkan pamflet DKTV UIN Padang .

Oleh karena itu, DKTV memberikan kesempatan kepada teman-teman (umum) yang tertarik untuk berkreasi menimba ilmu belajar jadi reporter, dengan mendaftar kan diri dan mengirimkan laporan suasana hari pertama lebaran di Kampung halaman dan tayang di YouTube Shorts DKTV UIN Padang .

Hal ini juga merupakan program perdana,
lebaran bersama DKTV, dari Direktur Program TV lalu Direktur Pemberitaan DKTV menyumbangkan ide nya agar program tersebut bisa menjadi tempat pembelajaran dan bisa lebih memperkenalkan kampung halamannya kepada masyarakat luas.

Sementara itu, pembina DKTV juga sekaligus mantan presenter Detak Sumbar Padang Abdullah Khusairi mengatakan, setiap presenter harus membuat angle bagus sebelum melaporkan. Keseragaman angle sangat buruk dan harus bervariasi.

Ia juga menjelaskan, struktur laporan Stand Up di depan kamera pada dasarnya sama halnya dengan berita straight news 10 paragraf.

“Jikalau presenter DKTV tidak belajar, maka kalah. Teruslah belajarlah lagi” ujar Doctor jebolan IAIN Imam Bonjol Padang.

Abdullah Khusairi menilai program ini secara keseluruhan sudah bagus namun ia memberikan trik agar program tersebut lebih menarik

“mulailah dengan why, bukan dengan where,” jelasnya.

Ia menyarankan harus banyak jemput data sebelum on cam stand up “Siapa nama imam shalat, dari mana dia, tamatan UIN, juga Siapa orang penting dan famous yang hadir, camat, siapa nama camatnya,” tuturnya. (Bib)

Wartawan: Rivoga Syaidmad, Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *