Program Mikro Tablig Hadir Sebagai Terobosan Baru FDIK

PADANG (DKTV)

Untuk mengembalikan kembali kualitas dakwah dari mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) yang berkualitas dan menguasai ceramah seperti dulu, FDIK lounchingkan program baru yaitu program sekolah Muballig/Mikro Tablig.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Wakidul Kohar dalam kegiatan Halal Bi Halal yang di laksanakan di Aula Fakultas Dakwah Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang, Rabu (03/05).

Dalam penjelasannya wakidul Kohar mengatakan bahwa, di masyarakat sekarang alumni dakwah tidak terlalu dipakai untuk menjadi imam karena biasanya hanya berdakwah dan pidato saja itu pun tidak semuanya ahli, yang sekarang kebanyakan hanya azan dan ceramah saja.

Lanjutnya, hal ini lah yang harus diubah dengan menjadikan mahasiswa dakwah kembali seperti dulu lagi yang menguasai ceramah dengan baik. Oleh karena itu dibuatlah program sekolah Muballig/Mikro Tablig ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas mahasiswa FDIK nantinya.

“Jadi kita terpanggil bagaimana dakwah itu kembali seperti dulu, dia di lapangan harus menguasai ceramah, yang jadi imam biarlah dari sekolah tinggi ilmu Al-Qur’an dan kita penceramahnya,” ujarnya.

tambahnya, unsur dakwah itu lengkap di FDIK maka di Fakultas dakwah itu ada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) kemudian Manajemen Dakwah (MD) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), supaya semua unsur dakwah itu terpenuhi jangan hanya jadi pendengarnya. secara teori muncul dakwah ada komunikator kemudian pendengar kemudian media seperti media dakwah FM dakwah jadi sekarang banyak orang.

“Kita mau mengembalikan identitas fakultas ini ada yang mampu sebagai penceramah silahkan tampil ada yang berkeinginan menjadi penyedia media dakwah silahkan yang penting jangan mendengar saja” ucap Wakil Dekan FDIK tersebut.

Untuk mahasiswa yang di ikutkan dalam program sekolah Muballig/Mikro Tablig ini Wakidul Kohar mengatakan akan mengutamakan 50% dari mahasiswa semester 6 yang akan KKN dan 50% dari mahasiswa yang menjadi petugas masjid atau Marbot di mesjid.

Lanjutnya, untuk program sekolah miluballig/mikro tablig ini penanggung jawabnya tentu pak Wakil Dekan (WD) 3 karena beliau penanggung jawab terhadap pengembangan kreativitas mahasiswa dan untuk teknik operasionalnya diserahkan ke ketua jurusan yang hari ini dipegang oleh pak kajur PMI tim pengarahnya dekan untuk penasehat umum adalah Rektor

Sementara itu ketua panitia program sekolah Muballig/Mikro Tablig Nazirman mengatakan bahwa, ini adalah salah satu program dari fakultas dalam rangka menyahuti kebutuhan masyarakat terhadap dai-dai atau mubalig yang mampu menyejukkan dan memberi perubahan yang positif serta mampu memenuhi kebutuhan spiritual Masyarakat.

Lanjutnya, tidak terasa bahwa beberapa waktu ini ada keterbatasan dari tenaga pendakwah yang membutuhkan banyak da’i-da’i yang berkualitas, maka dibuatlah semacam terobosan baru inovasi yang kreativitas dari fakultas, agar mahasiswa dan alumni serta masyarakat yang ingin mendalami dakwah bisa di angkatkan fakultas dakwah.

Mengenai jadwal pendaftaran nazirman juga menjelaskan untuk angkatan pertama dibuka pada tanggal 13 sampai dengan 14 Mei kemudian angkatan kedua tanggal 20 dan 21. (Bib)

Wartawan : Muhammad Arif dan Akbar NST

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *