OASE 2023, Jemput Takdir dengan Berbagai Kebetulan

Jakarta (DKTV) — Jemputlah takdir dari berbagai kebetulan. Bukalah diri untuk menjalin silaturrahmi dengan banyak orang. Sesungguhnya dalam hidup ini nasib baik sering kali berawal dari kebetulan.

Demikian dikatakan Wakil Rektor III UIN Imam Bonjol Padang, Welhendri Azwar, Ph.D ketika diskusi terbatas dengan 74 orang utusan UIN Imam Bonjol Padang dalam mengikuti Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) II di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (15/6).

“Jemputlah takdir anda, mungkin sepertinya bentuknya kebetulan,” tegas akademisi bidang Sosiologi ini.

Welhendri mengatakan, OASE adalah ajang silaturrahmi bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Mengikuti acara bergengsi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Intinya silaturrahmi, membangun jaringan, tambah pertemanan, jangan hura-hura. Belajarlah, ini kesempatan. Kalah menang itu biasa, yang penting proses untuk menuju menang itu harus disadari tidaklah mudah. Tidak ada yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Maka lakukanlah hal yang luar biasa,” tegasnya.

UIN Imam Bonjol Padang memang rekor mengirim peserta ke OASE II kali ini. Sebanyak 47 mahasiswa diboyong untuk memeriahkan dan menyukseskan event dua tahunan ini. Selain ikut berlaga juga mempelajari pengelolaan event dan melihat kualitas para finalis untuk mendapatkan pengalaman agar bisa juga menyusul seperti yang sudah punya prestasi.

“Tak perlu minder, jadilah pemenang dalam proses panjang dalam hidup ini. Bangga dengan capaian walau belum tersampaikan. Sebagai mahasiswa, jadikan setiap pertemuan dan pertemanan memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan kesuksesan di masa depan,” papar jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia ini.

Sebanyak 47 mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang yang dipimpin oleh Dr. Danil Mahmud Chaniago, M.Si adalah peserta OASE yang sudah berlaga secara daring dan luring. Ada yang dipanggil masuk final ada yang tidak. Bagi UIN Padang, walaupun tidak masuk tetap sudah menjadi peserta dan berhak untuk ikut ke arena OASE. Hal ini mendapat apresiasi penuh oleh PTKIN lain yang hanya mengirim peserta yang masuk final.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *