UIN IB Padang Siapkan 20 Peserta Terbaik Untuk ke Australia

PADANG (DKTV)

Selain mewujudkan visi misi UIN Imam Bonjol Padang menjadi Universitas yang kompetitif, kegitan pelatihan kepenulisan artikel ilmiah dan populer ini juga sangat penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan profesionalitasnya terutama bagai mana mewujudkan salah satu agenda nasional yaitu transformasi digitalisasi kepada mahasiswa.

Demikian penyampaian Rektor UIN IB Padang Martin Kustati dalam pembukaanya pada pelatihan penulisan artikel imiah dan populer UIN IB Padang pada 7 Juli 2023 di Grand Zuri hotel Padang. Dengan mengangkat tema “dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis kita dikenal dunia” Martin Kustati mengungkapkan maksud dari kegiatan ini diharap kan para mahasiswa yang ikut menjadi peserta akan menghasilkan karya- karya ilmiah yang tembus di jurnal-jurnal internasional bereputasi.

“Tidak hanya di jurnal internasional, saya juga akan bangga jika menghasilkan tulisan yang tidak hanya menjadi komsumsi koran koran lokal saja, tapi tembus di Kompas, tembus di Jakarta Pos, maka ini juga akan menjadi prestasi yang luar biasa,” ujar Rektor UIN IB Padang tersebut.

Lanjutnya, ada sebuah kutipan dari sebuah quotes mengatakan bahwa kata- kata lisan yang diucapkan akan terbang dan hilang sementara tulisan akan abadi. Artinya tulisan ini akan dinikmati beribu ribu tahun oleh anak cucu nantinya , goresan- goresan pena yang nantinya dihasilkan oleh para peserta dengan kecanggihan digital hari ini akan di simpan di dunia maya. Ide ide berlian itu akan di nikamati seribu tahun yang akan datang dan akan di kenang. Kata pepatah juga mengatakan bahwa jika anda tidak memiliki apa-apa, maka anda harus memiliki karya karena karya itu akan di kenang.

“Tiap malam palingan saya tidur 3 jam,di setiap malam itu minimal satu helai kertas harus saya hasilkan dengan tulisan-tulisan yang dalam satu bulan atau dua bulan nanti akan dikirimkan ke jurnal- jurnal bereputasi maupun jurnal internasional,”ujar Rektor tersebut sebagai motivasi kepada peserta pelatihan penulisan ini.

Ini merupakan sebuah proses, untuk sampai kesana perlu sebuah latihan dan jika sudah menjadi sebuah kebutuhan maka ini tidak akan bisa tidur jika tidak menghasilkan satu paragraf dalam satu malam.

Tidak hanya memberikan saran dan motivasi, dalam pembukaannya martin kustati juga memberikan nasehat kepada para peserta untuk hati-hati karena hari ini dengan kecanggihan digital harus bisa bijak, hasilkanlah tulisan tulisan yang bermanfaat tulisan-tulisan yang nanti akan menjadi perisai bagi kita untuk kemajuan. Artinya tulisan yang kurang berbobot tulisan yang kurang fakta dan data yang baik yang sehingga itu sudah ter upload dan terekam jejak digital ini akan dicari.

Martin Kustati berharap, jika menuliskan ide-ide itu tanpa plagiasi karena untuk membuktikan plagiasi sangat mudah apalagi UIN IB Padang sekarang sudah berlangganan turnitin yang dengan mudah bisa mendeteksi semua plagiasi yang ada pada artikel-artikel ilmiah apakah itu makalah, artikel, skribsi dan lainnya.

“Jangan terjebak dan Jangan biasakan menggunakan suatu prangkat yang nantinya hanya akan membunuh kemampuan untuk berkarya” tutupnya.

Wakil Rektor III UIN IB Padang Welhendri Azwar juga menyampaikan, Program ini punya target yang besar, salah satu bentuk dari internasionalisasi kampus yang diharapkan Mahasiswa UIN dan Citivitas akademikanya memiliki prestasi prestasi yang orientasinya pada kegiatan-kegiatan internasional.

Tambahnya, ini adalah kegiatan perdana dalam menuju internasionalsionalisasi kampus. dari yang diharapkan target yang mengikuti kegiatan ini adalah 50 orang , sudah dibayangkan ketika membuka pendaftaran ini, itu ratusan yang mendaftar namun ternyata tak seperti yang diharapkan. Hanya 42 yang mendaftar dan 2 orang tidak bisa ikut karena sudah pulang kampung

“Seharusnya diwaktu libur kita sebagai mahasiswa itu menambah pengalaman dan pengetahuan diluar proses proses kuliah di kelas,” ucap WR III tersebut.

Lanjutnya, maensed mahasiswa itu harus dirubah, pendidikan dikelas bobod akademiknya hanya 30 persen jadi yang disebut dengan kuliah itu adalah menggabungkan 2 ranah antara ranah dikelas dan ranah di luar kelas yang disebut dengan kegiatan intral dan ekstra kampus.

Selain itu Welhendri Azwar juga menjelaskan seluruh kegiatan kampus berorientasi untuk Mahasiswa, dosen dibiayai kuliah keluar negeri untuk mahasiswa, Terupgrade pengetahuan dosen untuk meng upgrade pengetahuan mahasiswa karena pengetahuan itu berubah perhari bahkab perdetiknya dan setiap generasi harus bisa melampaui generasi sebelumnya.

“Kita merencanakan 20 orang mahasiswa yang terbaik tahun ini akan diberangkatkan ke Australia tahun depan, berarti mulai dari sekarang upgred kemampuan berbahasa inggris . Yang terpilih 20 orang ini nantinya akan di poles kemampuan berbahasanya,” ungkap WR III ini.

Lanjutnya, diharapkan dari peserta sekarang lahirlah dosen- dosen UIN IB Padang yang telah di desain sebaik mungkin ketika yang terpilih nanti untuk diberangkatkan ke luar negeri akan ada mentor yang mengasuh selama 10 hari, dan nanti akan dicarikan jalan untuk kuliah disana dan setelah menyelesaikan S2 disana harus kembali untuk memberikan ilmunya kepada mahasiswa UIN IB Padang.

Welhendri Azwar berharap lahirnya dosen- dosen dari rahim UIN IB Padang sendiri yang telah diprogres secara terstruktur dan baerpemikiran terbuka untuk menjadikan mahasiswa yang berkualitas internasional.

Dalam agenda pembukaan ini ketua panitia pelatihan penulisan Adullah Khusairi mengatakan, acara ini sudah dirancang jauh-jauh hari oleh bagian kerjasama kemahasiswaan untuk meningkatkan kapasitas akademik bagi mahasiswa .

Acara ini ditujukan untuk meningkatkan martabat kemahasiswaan dan menyiapkan eksperimen dalam dunia tulis menulis serta juga desakan akreditasi bahwa seorang mahasiswa harus bisa menulis dalam jurnal-jurnal atau artikel yang tersedia.

“Acara ini sudah dua bulan yang lalu dishare keberbagai grup sosial media dan ruang percakapan. Kami menantikan ini sangat lama dan berhasil memperoleh 50 kapasitas. Dari 50 kapasitas tersebut saya seleksi lagi mana yang layak dan pantas untuk mengikuti pelatihan menulis ini dan mana yang tidak. Dari keseluruhan yang lulus seleksi berjumlah 41 orang,” ungkap WD III FDIK tersebut.

Wartawan: Akbar Nasution.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *