Menyambut tahun baru Islam 1445 H Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Azhar Padang Gelugur, gelar perlombaan Musabaqah Hadist dan Al-Qur’an tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan orang tua santri. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi Pasaman berilmu dan bertaqwa (BERIMTAQ).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pasaman Deni Sabar As dan Wali Nagari Padang Gelugur serta orang tua santri.
Deni Sabar As berpendapat hal ini sangat bermanfaat girohnya, effort yang didapat menyambut tahun baru Islam dengan mengadakan perlombaan seperti lomba menghafal hadis arba’in yang diikuti oleh siswa TK sampai dengan SD.
“Perlombaan ini juga diikuti oleh orang tua santri yang artinya tidak anak saja yang dituntut untuk mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam menghafal Al Qur’an dan hadist-hadist ini, Namun orang tua juga menghafal” ujar Ketua GOW itu.
Perihal ini merupakan bentuk kegiatan rutin yang dilakukan MDTA Al-Azhar dalam mewujudkan visi misi Pasaman yang salah satunya dalam program prioritas nya itu menjadikan Pasaman berimtaq.
Senada dengan itu, Walinagari Padang Gelugur, Saharuddin mengatakan acara ini sangat berpositif dengan mempunyai program dengan visi misi yang bermaksud membawa positif terhadap masyarakat Kab. Pasaman yang salah satunya ada di MDTA Al Azhar mendukung program dari pada Kab. Pasaman berimtaq.
Lanjutnya, dengan kegiatan rutin tahunan dalam menyambut tahun baru Islam yaitu satu muharram dilaksanakan setiap tahun memicu dampaknya sangat positif bagi masyarakat.
Apalagi Kab. Pasaman sudah melaksanakan Tahfiz Qur’an, saat ini sudah dilaksanakan pelantikan Tahfiz Qur’an di Pasaman, Al Azhar juga membantu mendorong dan memberikan motivasi.
Tidak hanya itu, berdasarkan Peraturan Pemerintahan Daerah (Perda) yaitu magrib mengaji juga sudah membuatkan peraturan tersebut dengan melaksanakan magrib mengaji mulai dari magrib sampai isya.
Wali Nagari Padang Gelugur juga menghimbau kepada masyarakat dalam menjalankan magrib mengaji di MDTA maupun di tempat mesjid lainnya. Kedua di nagari ada semacam anggaran terhadap keagamaan salah contohnya untuk binaan MDTA Al Azhar guna memotivasi kegiatan keislaman ini.
Saharuddin berharap, tentu hal seperti ini harus dukung terus agar di dorong Pasaman lebih maju dan berimtaq terus berjalan.
Pimpinan MDTA Al Azhar July Agusti mengatakan, dorongan pekan muharram MDTA Al Azhar pastinya untuk membangkitkan ghiroh atau semangat peserta didik santri dalam mengingat tahun baru islam yang kadang generasi lupa dengan tahun baru islam. Kemudian dengan mengisi ditahun baru islam dengan hal hal positif.
Dengan mengadakannya lomba hafalan Alquran dan hafalan Hadist bertujuannya yang pertama dalam menghafal ketika di adakan perlombaan tentu anak anak semakin semangat karena hafalannya di dengar oleh orang lain yang tidak mengajarnya setiap hari karena ada dewan juri yang mendengarkannya.
Acara ini dimulai pada tanggal 16 juli di mulai dengan lomba hafalan Hadist Arba’in dari kelas tinggi yaitu kelas 4, 5 dan 6 SD. Lalu tanggal 17 di lanjukan dengan lomba kelas rendah dari TK sampai kelas 1, 2 dan 3 SD.
Kemudian tanggal 18 dilanjutkan juga lomba hafalan Alquran oleh orang tua santri dan santri wati juga mengadakan nonton bersama kisah perjalanan nabi muhammad hingga puncaknya tanggal 19 Juli penampilan kemampuan atau bakat santri dengan drama musikaly dan rebana yang ditampilkan.
Hanya saja kendala kesibukan pribadi selain mengajar di mda juga mengajar di tempat lain juga mengkondisikan kira kira surat dan hadist apa yang akan di baca untuk perlombaan yang ketika pastinya masalah dana, namun hal itu tidak terlalu prinsip.
“bagi saya pribadi uang dan dana itu nomor sekian, yang jelas jika kita berniat berbuat baik maka allah akan datangkan orang orang baik yang akan membantu kita sehingga terlaksana kegiatan yang baik tadi terlaksana dengan baik”. Ungkapnya
July berharap, semoga kedepan mudah mudahan setiap tahun masih di adakan pekan Muharram dengan ada rasa cinta terhadap islam itu terhadap ajaran islam, didalam hati khususnya santri Mdta Al Azhar baik itu yang masih belajar maupun yang alumni agar rasa cinta yang tertanam dari momen momen seperti ini.
“Biasanya akan tumbuh lama di dalam hati bahkan buahnya bisa sampai ketika kita telah tua, sehingga dengan rasa cinta itu momen ini bisa tetap terlaksana. Meskipun bukan saya sebagai pelaksana atau bukan di Mdta Al Azhar, mungkin nanti di tangan para alumni, orang tua, dan pemuda pemudi”. Tutupnya.
Wartawan : Adila Suci Ananda
