Jambi (DKTV)
Terkendala pembangunan jalan tol Trans Sumatera trase Jambi-Betung dikarenakan adanya fasilitas umum (fasum) berupa sekolah, musholla, dan pemakaman yang belum dibebaskan.
Pembangunan jalan tol yang
menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 190 kilometer ditargetkan bisa difungsikan pada Desember 2024 mendatang.
(Tol Betung – Tempino – Jambi) akan menjadi penghubung dari Jambi ke jalur backbone Sumatera Selatan, yakni tol yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Palembang.
Dilansir dari Jambi-independent.co.id Gubernur Al Haris mengatakan, terdapat beberapa kendala dalam proses pembangunan Tol Trans Sumatera tersebut.
“Saat ini kita sedang dalam proses penyelesaian kendala fasilitas umum masyarakat seperti madrasah ibtidaiyah, mushola serta pemakaman umum,” dikutip Jambi-independent.co.id
Melihat hal tersebut, Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jambi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) pembebasan lahan fasilitas umum pembangunan jalan tol di wilayah Provinsi Jambi (22/07)
“Saat ini kita sedang dalam proses penyelesaian kendala fasilitas umum masyarakat seperti madrasah ibtidaiyah, mushola serta pemakaman umum,” dikutip dari Jambi-independent.co.id
Gubernur Jambi langsung memimpin Rakor yang dilaksanakan sekarang. Hal bertujuan membahas kendala dalam pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.
“Hari ini kita membahas beberapa kendala dalam proses pembangunan Tol Trans Sumatera,” terang Gubernur Al Haris dikutip dari Jambi-independent.co.id
Di dalam Rakor orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut memberikan waktu 2 minggu kepada tim untuk melakukan proses penyelesaian.
“Saya minta dalam waktu 2 minggu tim bekerja cepat dalam menyelesaikan ini, termasuk nantinya berapa anggaran yang dibutuhkan serta penentuan lokasi pemindahan fasilitas umum tersebut,” ujar Gubernur Al Haris dikutip dari Jambi-independent.co.id
Gubernur Al Haris berharap, agar proses penyelesaian pembangunan jalan tol berjalan dengan lancar.
Wartawan : Fahriya Nabila
