Dua Hafiz UIN Padang Ukir Prestasi di PKM III

Jambi (DKTV)

Meski tak berhasil memperoleh juara pertama, dua peserta Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 20 juz dan 30 juz tetap memberikan penampilan terbaiknya dengan menyumbangkan satu perunggu dan juara harapan satu.

MHQ 20 juz dan MHQ 30 juz adalah cabang lomba yang diikuti oleh UIN IB Padang, pada PKM III se-Sumatera dan PTI se-Asia Tenggara yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 di Jambi

Untuk kategori 20 Juz diwakili oleh Abdul Majid mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan untuk kategori 30 jus diwakili oleh Rusdy Haris dari program studi Bahasa dan Sastra Arab.

Pelatih MHQ UIN IB Padang Mhm. Idris mengungkapkan bahwa perolehan juara tiga dan harapan satu ini masih kurang memuaskan karena adanya ketidak sesuaian tata tertib dan penilaian juri yang kurang diterima.

Ketidak puasan ini ia sampaikan karena adanya sistim penilaian juri yang kurang adil terhadap peserta dan tata tertib yang berubah dengan yang ditetapkan sebelumnya.

“Tidak hanya kami yang merasa kecewa dengan penilaian juri tapi ada beberapa peserta yang mengeluh tentang penilaian tersebut,” ujar pelatih MHQ ini.

Kendati demikian, Mhm. Idris juga menyampaikan, tidak ada yang sempurna namun apa yang diberikan oleh kedua peserta ini adalah yang terbaik. Dengan latihan yang rutin menyetor empat Juz per hari dan niat yang baik serta dengan keseriusan mereka sudah bisa sampai ke tahap ini.

Menanggapi hal itu peserta MHQ 30 juz Rusdy Haris menyampaikan untuk kemenangan itu hanya tergantung rezeki dari Allah SWT , karena kemampuan dari masing-masing peserta hampir sama saja dan intinya apapun itu harus disyukuri.

Dalam penjelasannya ini Rusdy Haris juga meyebutkan banyak peserta yang merasa kecewa dengan penilaian juri yang kurang tepat.

Keterangan ini disampaikan setelah melihat hasil pemenang yang tidak sesuai dengan harapan. Ketidak sesuaian ini yang menimbulkan rasa kecewa kepada penilaian juri.

Kendati demikian, Rusdy Haris juga kembali menegaskan bahwa niat yang sesungguhnya dalam menghapal Al-Qur’an ialah ikhlas karena Allah. Menang atau tidaknya adalah tergantung pilihan Allah

Untuk diketahui Rusdy Haris sudah beberapa kali menjuarai tingkat nasional dan sempat mewakili Indonesia pada tahun 2022 ketingkat internasional ke Kuwait dengan masuk 8 besar

Selain itu ia juga berpesan harus punya bukti didalam hidup, salah satunya adalah dengan menghapal Al-Qur’an. Pendidikan dari SD, SMP, SMA mungkin hanya 10 persen yang ingat, namun untuk Al-Qur’an tidak akan pernah lupa sampai mati dan inilah bukti pernah hidup.

Sementara itu peserta MHQ 20 juz Abdul Majid juga mengucapkan rasa syukurnya setelah mendapat juara harapan satu pada event PKM III. Baginya walaupun belum mendapatkan juara satu tapi pengalaman dan ilmu yang didapat sudah sangat berharga

Untuk penilaian lomba Abdul Majid mengungkapkan masih kurang puas karena penilaian juri yang di anggap kurang adil terhadap beberapa peserta.

“Namun selepas dari kekurangan itu kita jangan terlena akan dunia, tetaplah iklas menghapal Al-Qur’an karena Allah,” ujar mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ini.

Ia juga menjelaskan untuk memfasilitasi menuju lomba UIN IB Padang sangat memberikan yang terbaik untuk kontingennya. (Bar)

Wartawan: Akbar NST.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *