Kepalan Keatas Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Penindasan Hak Manusia

Oleh Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN IB Padang Andika Putra

Perjuangan adalah awal dari sebuah harapan dan impian yang ingin di capai. Di dalam sebuah perjuangan di butuhkan 2 kriteria yaitu : kebenaran dan kekuatan,
ada pribahasa yang mengatakan
“kebenaran dan kekuatan hanya akan menghasilkan air mata, namun kekuatan tanpa kebenaran hanya akan menimbulkan pertumpahan darah”

Hidup ini tak lepas dari namanya perjuangan, bahkan dari kecil kita sudah mulai belajar untuk berjuang merangkak, bediri, dan berlari. Tidak hanya itu, sebenarnya semenjak kecil kita sudah mengerti tentang penting nya keseimbangan agar tidak terjatuh dan kita belajar agar selalu bangkit kembali walaupun itu menyakitkan

Nilai perjuangan memiliki banyak pengertian yang dipaparkan oleh para ahlia. Pengertian nilai perjuangan salah satunya dipaparkan oleh Rumadi (2020:3) dalam jurnalnya yang mengatakan bahwa nilai perjuangan biasanya akan di tunjukkan oleh seseorang ketika dia mendapat satu masalah di dalam kehidupannya. Orang tersebut akan melakukan perjuanganlagi dengan tujuan agar dapat lepas dari masalah itu dan dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi.

Untuk melakukan sebuah perjuangan tentunya kita harus melakukan sebuah gerakan atau membuat simbol agar perjuangan kita di ketahui orang. Saat sekarang ini sering kita lihat banyak mahasiswa atau buruh yang turun ke jalanan untuk melakukan perjuangan terhadap hak-hak mereka yang di tindas dengan membuat simbol mengangkat tangan dan mengepalkan nya.

Sejarah menyebutkan bahwa kepalan tangan ke atas ini bermula dari ilustrasi tangan mengepal yang diciptakan oleh Seniman yang bergabung dalam grub Taller de Grafica Populae (People’s Graphic Workshop) yang berdiri pada tahun 1937. Konten karya seni merefleksikan gerakan sosial dan politik yang mendukung tujuan revolusi Mexico yang di tandai dengan gerakan sosial, liberal, anarkis, dan populis. Hingga sekarang grafis tangan mengepal menjadi simbol perlawanan.

Perjuangan sejatinya harus dilanjutkan, generasi muda di zaman sekarang merupakan agen perubahan yang dapat membawa kemajuan. Kita tidak boleh lalai dan menganggap perjuangan pahlawan di masa dahulu sebagai satu hal yang tidak penting.

Dan jika perjuangan kita belum berhasil ingatlah ayat Al-Baqarah 216: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia aman buruk bagimu, ALLAH mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (Al-Baqarah 216).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *