Absensi Kehadiran PBAK-23 Menggunakan SuperApp Rumah Gadang

Padang (DKTV)

Unit Pelaksana Tugas (UPT) Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TPID) UIN IB meluncurkan inovasi terbaru pengisian absensi Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK-23) menggunakan aplikasi SuperApp Rumah Gadang sebagai pelayanan PBAK. Aplikasi akan diluncurkan pada gladi resik di tanggal 21 Agustus mendatang.

Nantinya fungsi dari aplikasi sebagai absensi kehadiran Mahasiswa Baru (Pandeka) selama berkegiatan di PBAK. Presensi akan dilakukan selama dua kali sehari, pagi (8-9 pagi) dan sore (4-5 sore).

Aplikasi sudah lengkap dengan schedule time line acara PBAK. Akumulasi kehadiran Pandeka akan dihitung dan apabila kurang dari ketentuan, maka sertifikat PBAK akan ditahan.

“Kalau tercatat kurang dari persentase kehadiran yang ditentukan kemungkinan akan ditangguhkan sertifikatnya,” ungkap kepala TPID, Zulfendi.

Lanjutnya, Pandeka akan login menggunakan akun siakad. Kemudian pada saat presensi harus mengaktifkan lokasi ponsel untuk dicatat titik koordinat, karena aplikasi hanya izinkan isi presensi dikoordinat yang ditentukan.

“Aplikasi bisa diakses di luar lokasi hanya saja untuk presensi diwajibkan berada di lokasi dan dilakukan selama dua jam, karena diluar koordinat otomatis tidak bisa diisi presensi,” sambungnya pada saat wawancara via online dengan tim DKTV.

Zulfendi juga menyampaikan, untuk mengintisipasi apabila terdapat kendala jaringan yang sulit diakses bagi Pandeka, absensi akan dilakukan sementara secara tertulis di kertas.

Disamping itu, TIPD juga ditunjuk sebagai koordinator multimedia dan IT untuk membantu kelancaran kegiatan broadcasting di empat lokasi PBAK. Melihat hal tersebut, TIPD akan kembali bekerja sama dengan Dakwah dan Komunikasi Televisi (DKTV) dalam menyukseskan PBAK 2023.

Masing-masing Venue PBAK akan di sediakan dua perangkat camera pada saat melakukan broadcast. Nantinya, dari panitia PBAK juga melibatkan mitra kerjasama Padang multimedia TV karena peralatan masih belum maksimal.

“Empat venue masing masing dengan dua perangkat camera karena peralatan camera kita belum punya, setidaknya perlu 8 camera yang diperlukan,” jelasnya.

Zulfendi berharap, semoga tim Multimedia dan IT yang ditunjuk sebagai pelaksana broadcast PBAK bisa lebih baik dari tahun 2022.

Wartawan : Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *