Padang (DKTV)
Dalam waktu dekat panitia akan melakukan gladi gersik pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK-23) pada 21 Agustus mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun sekarang PBAK akan dibuka dengan prosesi sidang senat sama seperti wisuda.
Nantinya senator akan memberikan Mahasiswa Baru (Maba) kepada Rektor sebagai pertanda bahwasanya Maba telah diberikan kepada Rektor. Kemudian pada saat wisuda Rektor mengembalikan kepada senaktor yang telah tersusun lengkap di PBAK.
Memperjelas hal tersebut, koordinator panitia pelaksana PBAK bidang acara Azella Ikram Aulia mengatakan, bahwa PBAK tahun ini merupakan pembaharuan yang dilakukan oleh Humas (Hubungan Masyarakat). Oleh karena itu, diadakannya gladi karena proses serupa dengan wisuda.
“Jadi ini adalah pembaharuan yang di lakukan oleh Humas karena dia itu proses seperti wisuda sangat formal sidang senat ini, makanya diadakan gladi,” ujarnya pada saat wawancara via online oleh tim DKTV.
Pihak panitia akan mencari beberapa Maba yang akan menjadi perwakilan untuk pemasangan kokarde, lalu di sambung dengan membaca ikrar. Bercermin dengan tahun lalu, Maba tidak pernah membaca ikrar, maka dari itu membaca ikrar akan dilakukan pada saat gladi serta dilanjutkan dengan informasi seputar PBAK agar dapat melakukan persiapan dengan baik.
Ketika gladi selain pemberian surat keterangan bebas narkoba dan HIV. Maba diwajibkan tepat waktu dan perpakaian yang rapi dan sopan. “Ketika gladi tidak boleh memakai celana bagi perempuan dan tidak boleh memakai jeans bagi laki laki,” tegas Azella.
Lanjutnya, proses gladi dilakukan pada jam 09.00 WIB, jadi Maba harus hadir satu sebelum jam di tempat yang telah ditentukan juga terus menjaga kesehatan.
Terdapat empat tempat venue yang akan digunakan baik gladi maupun PBAK. Pertama, gedung J sebagai induk pelaksana PBAK, kedua gedung A dan B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) (Sungai Bangek, Kampus lll). Ketiga Auditorium Mahmud Yunus (Lubuk lintah, Kampus ll)
Nantinya gedung auditorium mahmud yunus akan ditempatkan oleh Maba fakultas tarbiyah berjumlah 1.200 berbeda dengan fakultas Febi, Saintek, Ushuluddin, Dakwah, Adab dan Syariah yang ditempatkan dikampus lll yang telah bagi rata pergedung.
Azella juga menyampaikan, terhadap penambahan tempat yang menjadi empat. Hal ini disebabkan Maba fakultas Febi mencapai angka 950 Maba agar acara berjalan secara lancar dan kondusif, maka dari itu digunakan dua gedung.
“Setelah di survei dekan mengatakan bahwasanya tidak cukup rasanya ditakutkan acara tidak kondusif, maka digunakan dua gedung, gedung A dan gedung B Febi,”sambung.
Lanjutnya, terhadap mahasiswa baru Febi kalau di gedung J itu tidak muat lima fakultas maka akan di arahkan berapa fakultas ke gedung A dan B agar tidak sempit. Pada saat kegiatan PBAK Maba membawa topi sebagaimana yang telah di tetapkan panitia didalam peraturannya berdasarkan warna fakultas masing masing.
Disamping itu, Azella Ikram mengatakan, bahwa tujuan PBAK ialah memperkenalkan proses pendidikan yang akan dilalui Maba dikampus. Bisa dalam mengurus admistrasi sampai persiapan menjelang wisuda.
“Jadi diharapkan kepada Maba benar benar didengar kan dengan baik agar informasi di sampai kan dengan baik dan juga dapat didengar kan dengan baik,” ungkap azzella Ikram.
Lanjutnya, hari pertama dan kedua PBAK tidak hanya diisi dengan materi narasumber akan tetapi diselingi dari penampilan bakat para Maba. Kemudian dilakukan dengan penampilan dari organisasi mahasiswa selingkup UIN IB Padang SEMA, DEMA, UKM dan UKK dan umum untuk universitas.
Hari ketiga dan keempat Maba akan diarahkan ke fakultas masing-masing, terhadap PBAK fakultas yang akan diselesaikan oleh Dekan dan Wakil Dekan (WD) yang berfokus fakultas dan program studi (Prodi) masing-masing.
Azella berharap, semoga dapat bekerja sama agar PBAK berjalan kondusif dan menjadi tempat informasi buat MABA untuk melangkah di UIN IB.
“Kami panitia telah berusaha sebaik mungkin bersama pihak kampus, diharapkan Maba juga dapat bekerja sama agar PBAK berjalan kondusif, enjoy, dan menjadi ladang informasi buat Maba untuk melangkah di UIN imam Bonjol,” tutupnya
Wartawan : Ora Madona dan Irvan Mufadhdhal Zulis
