Padang (DKTV)
Himpunan Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) mengelar pawai bersama 164 Mahasiswa Baru KPI (pandeka) dari Aula Gedung J menuju Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). Hal bertujuan meningkatkan keterampilan dan berani berorasi.
“Tujuannya itu supaya Maba tau KPI itu ngapain aja, jadi maba itu berani untuk tampil, berani untuk orasi yang positif, serta menunjukkan dirinya supaya tidak malu, karena di KPI ini yang dibutuhkan itu Publik Spiking cara berbicara dan mentalitas,” ungkap Ketua umum (Ketum) HMP KPI Ismail Najam Mafni.
Lanjutnya, pawai merupakan ide dari anggota HMP tersendiri yang sudah dirancang sejak lama dengan berani tampil berbeda dan bertotalitas
“Pawai merupakan ide dari kawan-kawan HMP itu kami sudah menyiapkan sejak lama harusnya cuma belum ada pergerakan baru tadi malam kami mengadakan pergerakan sehingga kami memang totalitas karena kami ingin beda dari yang lain,” sambungnya.
Walaupun terkendala disebabkan cuaca yang hujan namun acara pawai KPI dapat berlangsung dengan baik dan lancar sampai di gedung FDIK.
“Kami melakukan pawai bersama sama seperti demo, tapi itu bukan demo sebenarnya, itu cuman biar kawan kawan serta adik adik itu paham. Ngapain aja supaya berani orasi itu aja,” ungkapnya pada saat wawancara dengan tim DKTV.
Disamping itu Najam menyebutkan, dikemudian hari HMP KPI akan mengadakan Maota Awak atau masa orientasi mahasiswa. Nantinya akan lebih menjelaskan tentang HMP KPI serta menghadirkan pembina Ormawa FDIK dan narasumber yang hebat
“Jadi apasih gunanya HMP itu?, apa sih Ormawa itu?, disitu kami menjelaskan, dan kami selingkan juga dengan KPI itu apa?, nantinya kami akan mengundang narasumber yang hebat terutama pembina Ormawa FDIK itu pasti kami undangan,” ungkapnya
Najam berharap, semoga mahasiswa KPI supaya lebih berani, percaya diri, terampil, sigap, bermental dalam segi berbicara, publik speaking, dalam menyatukan orasi dan menyatukan kekompakan agar sesama mahasiswa dapat saling mengenal dan menumbuhkan kekompakan.
Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis dan Sirajal Munira
