Mahasiswi UIN IB Jadi Delegasi Tanah Air Untuk AWMUN 2023

Padang (DKTV)

Pembukaan November, Aulia Mujki akan mengikuti kompetisi Asia World Model United Nations (AWMUN) 2023 di Bangkok, Thailand. Perlombaan yang diikuti ialah debat yang merupakan tema dari AWMUN “Innovating Global Peace: Inclusive Cooperation for Sustainable Growth”.

Perihal ini membuat Aulia sebagai delegasi kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) sekaligus tanah air, yang bakal mengikuti perlombaan Se-Internasional.

Acara yang persis seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bakal menjadi delegasi sebuah negara di dalam beberapa bagian. Seperti Asean Regional Forum, UNICEF, ataupun Interpol.

“Saya daftar secara pribadi, akan tetapi ada kemungkinan akan mewakili kampus atau negara nantinya,” ungkap Aulia salah satu mahasiswa prodi Al Qur’an dan Tafsir.

Sebelumnya, Aulia mengikuti seleksi dan dinyatakan lulus dengan dibuktikan Surat Letter of Acceptance (LoA). Hanya saja, Aulia harus membayar delegation fee sebesar $749 Bant (Rp. 11.504.677,45).

“Untuk jadi menghadiri fixed delegate itu harus melunasi delegation fee. Setelah melakukan pembayaran delegation fee, barulah nanti dikasih akses mewakili negaranya”, ungkapnya pada saat wawancara via online oleh tim DKTV.

Maka dari itu, Aulia mengupayakan delegation fee nya dengan mengirimkan proposal sponsor ke beberapa perusahaan. “Saat ini saya sedang mengusahakan delegation fee nya dengan mengirimkan proposal sponsor ke beberapa perusahaan,” sambungnya.

Apa itu AWMUN ?

Aulia juga menjelaskan, AWMUN merupakan kompetisi yang mempersatukan generasi muda diseluruh dunia, yang dapat saling mengenal dan membangun hubungan baik guna mendapatkan perubahan baik bagi dunia.

Lanjutnya, kompetisi yang bertujuan untuk memfasilitasi para pemimpin muda (usia 17-25 tahun) dari berbagai tempat untuk memperluas jaringan mereka. Sekaligus menyediakan suatu landasan yang membagikan perspektif kepada peserta, khususnya tentang isu-isu dunia dan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yang akan dibahas di setiap dewan atau komite.

Nantinya akan melatih seluruh delegasi yang sudah mempunyai kemampuan dalam berbicara didepan umum, berpidato, dan berdebat untuk mempertahankan keadilan bagi negaranya.

Tidak hanya itu, kompetisi ini diselenggarakan guna para delegasi dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi diplomat muda serta ikut kedalam salah satu konferensi PBB.

Oleh karena itu, peserta yang mengikuti kompetisi (simulasi sidang PBB), hanya perwakilan dari setiap negaranya.

“Para peserta yang ikut kegiatan AWMUN ini bukan sembarang orang. Karena pelaksana kegiatan betul-betul tentu memilih siapa yang akan mereka kirim menjadi perwakilan dari Indonesia dalam simulasi sidang PBB ini,” katanya pada wartawan DKTV.

Lanjutnya, Aulia memang sudah tertarik dengan hal yang berkaitan terhadap politik terkhususnya lagi publik speaking. Terlebih lagi, Aulia ialah peserta baru yang bisa menambah ilmu tentang diplomasi, debat, publik speaking, dipertemukan dengan banyak teman baru dan calon orang orang hebat di masa depan.

“Karena saya yakin mereka yang lulus di acara ini (dari Indonesia atau negara lainnya) bukan orang sembarangan. Mereka punya kompetensi serta bakat atau hal-hal lain yang menakjubkan dari dirinya dan mungkin saja ada beberapa yang kompetensinya itu saya belum tahu sebutannya,” tangkasnya.

Aulia berharap, semoga masalah yang terjadi di dunia dapat diketahui bagaimana upaya organisasi sebesar PBB membahas masalah ini sampai mendapatkan draft resolution atau penyelesaiannya.

“Semoga kegiatan ini bisa memotivasi orang orang terutama generasi muda. selagi ada kesempatan untuk berprestasi, jangan abaikan itu. selagi kita bisa, lakukan, jangan sampai kesempatan yang datang kepada kita diambil orang lain,” tutupnya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *