Sepi Pengunjung, Omset Pujasera Semakin Menurun.

Padang (DKTV)

Pasca perpindahan perkuliahan ke Kampus III, Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang semakin sepi pengunjung. Hal ini jauh berbeda dengan delapan bulan yang lalu, saat perkuliahan masi dilaksanakan di Kampus II.

Perpindahan perkuliahan ke Kampus lll UIN IB Sei. Bangek berdampak terhadap pedagang pujasera kampus ll UIN IB Padang, halaman Pujasera yang sepi mengakibatkan makin turun omset yang didapatkan, Senin (25/09/2003).

Serly yang merupakan salah satu pedagang pujasera mengatakan, sebelum perpindahan bukak sampai sore bahkan tutup pada waktu Magrib, disebabkan suasana di kantin pujasera masih cukup ramai dengan mahasiswa.

Lanjutnya,  akan tetapi setelah perpindahan mahasiswa, kantin pujasera mengalami kesepian pengunjung, tentunya berdampak dengan pendapatan ataupun omset yang menurun sampai 50%.

Saat ditemui tim dktv.uinib.ac.id, ia bercerita  mahasiswa cukup berbelanja di lingkungan dalam kampus, guna menaikkan omset kembali pedagang pujasera kantin kampus ll. 

Tentunya, omset penjualan tergantung mahasiswa yang berbelanja di kantin kampus, disebabkan kondisi pujasera hanya ramai dari pagi sampai waktu Dzuhur. Kemudian biasanya hanya ada beberapa mahasiswa yang datang untuk berbelanja ke kantin.

“Sangat berbeda dengan sebelumnya kantin selalu ramai dari pagi sampai sore,” ucapnya kepada wartawan DKTV.

Serly lebih memilh bertahan di pujasera, meskipun dengan penghasilan yang sekedar mencukupi, “Walaupun dengan penghasilan yang pas pasan,” sambung Serly.

Serly berharap, semoga pihak kampus lebih memfasilitasi tempat duduk yang ada di pujasera demi keamanan dan kenyamanan para pelanggan terlebih lagi mahasiswa.

Senada dengan hal itu, pedagang pujasera kantin soto, kalisa Satri Handayani mengatakan, sebelum perpindahan mahasiswa suasana kampus terus ramai dari pagi sampai sore hari. Namun selepas perpindahan mahasiswa ke kampus lll para pengunjung pujasera hanya ramai dari pagi sampai waktu Dzuhur saja. 

Lanjutnya, setelah Dzuhur pujasera kantin serasa sepi pengunjung yang membuat omset pemilik kantin menurun drastis. namun pemilik kantin lebih memilih bertahan.

“Mengingat biaya yang akan dikeluarkan jika pindah ke kantin kampus lll, belum lagi jarak yang jauh antara kampus lll dan tempat tinggal,” ujar Kalisa yang telah memulai berdagang semenjak sepuluh tahun yang lalu.

Tambahnya, saat ini pihak kampus hanya memberikan keringan waktu, dalam pembayaran biaya sewa kantin pujasera. (Riq)

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *