Kualitas Udara Memburuk, Wali Kota Padang Imbau Masyarakat Pakai Masker

Padang (DKTV)

Awal bulan Oktober kabut asap menyelimuti Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (PM2.5) mencapai angka 81 (04/10). 

“Angka 81 menunjukkan kualitas udara masih dalam kategori sedang. Namun memang sudah mendekati tidak sehat. Berdasarkan ISPUNet, kualitas udara masuk kategori tidak sehat bila mencapai angka 101,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Asben Hendri dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID

Perihal ini menandakan kualitas memasuki batas tidak sehat disebabkan partikel udara  memasuki jaringan tubuh melewati aliran darah dan tubuh. Tentunya, kepada masyarakat diimbau agar menggunakan masker saat beraktivitas diluar ruangan.

“Gunakan masker untuk luar ruangan terutama bagi pengendara motor,” sambungnya dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID

Turunnya kualitas udara kota Padang diklaim kiriman kabut asap dari provinsi tetangga, yang terbawa angin ke Sumbar. 

Senada dengan itu, dikutip dari infopublik Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 441.7/4769/dkk/2023 26 September, yang tertuang antisipasi dampak kabut asap. Hal ini merupakan bentuk himbauan kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas diluar.

Terkhususnya pada kelompok jiwa yang rawan seperti ibu hamil, bayi, balita dan orang lanjut usia. Serta tidak melakukan tindakan penyebab dari pencemaran udara seperti membakar sampah, terlebih lagi ban.

Jika ingin beraktifitas keluar agar segera menggunakan masker sesuai standar N95 / KN95 / KF94 dalam mencegah dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kemudian perbanyak meminum air putih serta buah atau sayuran.

Sementara itu, Wakil Rektor (WR) bidang akademik dan kelembagaan Yasrul Huda mengajurkan memakai masker dalam mengikuti perkuliahan, baik Tenaga Pendidik (Tendik), dosen maupun mahasiswa.

“Kalau saya sudah pakai masker lagi. Baiknya mahsiswa, doswn, tendik baiknya pakai masker,” ungkapnya.

Hal ini dalam menindaklanjuti SE Pemko Padang yang mengantisipasi kabut asap, ketika beraktivitas diluar ruangan. Jika kondisi cuaca semakin memburuk, maka pihak kampus akan menunggu himbauan selanjutnya.

“Kita lihat perkembangan selanjutnya. Tentu dinas terkait dan pemerintah akan menyampaikan hal ini,”tutupnya.

Wartawan: Irvan Mufadhdhal Zulis 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *